Penjelasan Pj Gubenur Heru Budi soal Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta 'Meledak'
Pengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengangguran di sejumlah wilayah Indonesia mengalami peningkatan yang drastis. Di kota Jakarta sendiri saja sudah menyentuh 7 ribu orang.
Hal itu sebagaimana dalam data kementerian ketenagakerjaan (kemnaker) yang menyebut jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. Jakarta dalam rentang waktu itu saja tercatat sebanyak 7.469 orang.
- Heru Budi soal Perpanjangan Masa Jabatan Sebagai Pj Gubernur Jakarta: Terserah Anggota DPRD DKI yang Terhormat Aja
- Pj Gubernur Heru Budi: KAI Kurang Respons Membantu Warga Korban Kebakaran Manggarai
- Angka PHK di Indonesia Meningkat, Wamenaker Ungkap Penyebabnya
- Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut penyebab kenaikan angka PHK dan pengangguran tidak selalu adalah warga Jakarta saja.
Sebab meskipun sudah ada Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jakarta masih tetap jadi trend ibu kota pusat orang-orang mencari kerja.
Langkah Antisipasi
"Lonjakan PHK ini kan Jakarta penduduknya terbuka setiap hari ada, namun DKI Jakarta kalau dilihat sementara waktu memang ada PHK," kata Heru kepada wartawan, Selasa (6/8).
Heru mengaku sudah memiliki langkah antisipasinya berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk setahun yang akan datang.
Salah satu upayanya dengan percepatan ekonomi melalui Dinas UMKM. Tujuannya agar masyarakat agar tidak terpaku untuk mencari kerja, melainkan dengan membuka peluang kerja.
"Dinas UMKM akan dengan Disnaker ini sudah bisa terlihat dipostur APBD mengarah ke sana, memberikan edukasi memberikan kesempatan kepada mereka agar mereka bisa bekerja mandiri," pungkas Heru.