Perayaan Imlek 2572 Kongzili, Anies Baswedan Tekankan Pentingnya Persatuan
Sebunyi dengan pepatah itu, Anies mengajak masyarakat untuk menggunakan kacamata optimisme dalam melihat pandemi Covid-19 ini.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menekankan pentingnya persatuan dalam perayaan Imlek 2572 Kongzili. Menurutnya Imlek kerap mengajarkan pentingnya persatuan di dalam menghadapi pelbagai ujian.
"Apalagi bersamaan dengan itu kita dalam suasana duka atas cobaan bencana yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai wilayah Indonesia. Tapi kita perlu ingat bahwa dalam sejarahnya Imlek itu memberikan hikmah tentang pentingnya persatuan dalam menghadapi semua masalah," tekan Anies dalam perayaan Imlek 2572 Kongzili secara daring, Minggu (14/2/2021).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
Anies menguraikan sebuah kisah China soal Imlek. Di mana kisah itu memuat pesan bahwa dengan kebersamaan sekelompok masyarakat desa dapat mengusir raksasa yang sering mengganggu desa itu.
"Kisah klasik ini banyak hikmahnya dan relevan dengan situasi kita sekarang, saat ini kita berhadapan dengan pandemi, ada bencana alam dan ini justru harus menjadi kesempatan untuk mengukuhkan rasa persatuan dan memupuk optimisme kita," ucapnya.
Bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga sempat menyitir pepatah China kuno.
"Orang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan, sementara orang pesimis melihat kesulitan walau di depannya ada kesempatan," sebutnya.
Sebunyi dengan pepatah itu, Anies mengajak masyarakat untuk menggunakan kacamata optimisme dalam melihat pandemi Covid-19 ini.
"Untuk mencari kesempatan, untuk mencari peluang agar kita bisa kembali kuat, kembali bangkit dalam suasana persatuan, dalam suasana persaudaraan salang menopang saling memupuk optimisme," tegas Anies.
Harapannya dengan itu semu bisa membuat semua masyarakat lebih cepat melewati masa penuh ujian tersebut.
"Selamat tahun baru Imlek 2572 Kongzili, Gong Xi Fat Chai," pungkasnya.
Baca juga:
Kampung Cina Cibubur yang Memprihatinkan
Kabar Baik di Tahun Kerbau Logam, Ini Ramalan Kelenteng Tuban soal Pandemi COVID-19
Libur Panjang Saat Pandemi, Ragunan Tutup, Ancol & TMII Tetap Buka untuk Umum
Tuai Pujian, Intip Momen Cut Meyriska Rayakan Imlek dengan Keluarga Roger Danuarta
Atraksi Liong Dalam Air Semarakkan Imlek di Jakarta Aquarium Safari
Wagub DKI: Secara Umum Perayaan Imlek di Jakarta Sangat Baik