Pidato 'pribumi' Anies tuai polemik, Sekjen PKS minta lihat niat baiknya
Pidato 'pribumi' Anies tuai polemik, Sekjen PKS minta lihat niat baiknya. Dia memaklumi terkait perkataan Anies yang dilontarkan saat pidato semalam. Menurut dia, Anies ingin memberikan semangat baru kepada warganya agar bangkit dari sektor ekonomi dan mengatasi kesenjangan sosial.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menilai positif pidato Anies Baswedan yang menyinggung kata 'pribumi'. Ucapan itu menuai polemik di masyarakat.
Mustafa menjelaskan, seharusnya masyarakat melihat pidato Anies dengan maksud dan niat yang baik.
"Ya makanya, saya kira kita jangan melihatnya dari sisi kategori peristilahan dari pribumi ini. Tapi kita lihat maksudnya, niat baiknya, dan saya berharap semua pihak bisa memahami itu," kata Mustafa Kamal di komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (17/10).
Dia memaklumi terkait perkataan Anies yang dilontarkan saat pidato semalam. Menurut dia, Anies ingin memberikan semangat baru kepada warganya agar bangkit dari sektor ekonomi dan mengatasi kesenjangan sosial.
"Saya kira itu pilihan kata yang lebih merefleksi pada pristiwa sejarah secara peristilahan yang kemudian dibuat oleh Pak Habibie dalam awal masa reformasi itu penting juga untuk disikapi secara proporsional," ucap Mustafa.
Diketahui sebelumnya, pidato Anies semalam menuai polemik. Banyak yang mengkritik Anies masih menggunakan kata pribumi dalam pidato resmi.
Padahal, tahun 1998 Presiden ke 3 RI, BJ Habibie sudah meneken Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 26 tentang penggunaan istilah pribumi dan non-pribumi.