PKB: Tidak ada tempat untuk kaum LGBT
"Tapi tidak boleh diusir dan tidak boleh dipublikasikan. Apapun mereka tetap manusia, sama seperti kita," ujar Abdul.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak keras berkembangnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang marak diperbincangkan publik akhir-akhir ini.
Penolakan PKB ini tertuang dalam keputusan Mukernas yang digelar selama dua hari di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Menurut Sekjen PKB, Adbul Kadir Karding, LGBT ditolak karena ditentang agama. Semua agama kata dia tak membolehkan adanya perkawinan sejenis.
"Tidak ada agama yang memperbolehkan perkawinan sejenis. Secara ajaran agama, sudah kita tanya dan buka bukunya memang itu perbuatan dilarang dan mengkhianati Allah. Apapun risikonya, orang mau bicara alasan lain, tidak ada tempat untuk itu," ujar Abdul usai Mukernas di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/2).
Abdul menegaskan tidak boleh ada kaum LGBT di Indonesia. Sebagai warga negara dan menjunjung tinggi HAM, LGBT diharapkan untuk tidak mengumbar hubungannya di depan publik.
"Tapi tidak boleh diusir dan tidak boleh dipublikasikan. Apapun mereka tetap manusia, sama seperti kita," jelasnya.
Dia mengatakan perlu cari solusi yang baik agar LGBT tidak didiskriminasikan oleh masyarakat seluruhnya.
"Kita akan mendialogkan dengan mereka. Satu gerakan itu jangan dipublikasi di Indonesia, kedua kita cari jalan keluar agar itu bagaimana tidak berkembang. Apalagi ada desakan untuk buat UU. Jadi kita cari formula yang tepat untuk mereka karena bagaimanapun mereka tetap manusia," pungkas Abdul.