Plt Gubernur DKI andalkan ibu-ibu Satpol PP jaga Balai Kota
Penjagaan di Balai Kota kali ini jauh berbeda dengan yang diterapkan pada saat menghadapi aksi 4 November lalu. Kali ini tidak ada pasukan Brimob yang membentuk pagar betis di depan Balai Kota.
Ada pemandangan berbeda di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (2/12). Penjagaan di kantor Gubernur DKI tergolong longgar. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono sengaja tidak memperketat penjagaan Balaikota.
Bukan tanpa alasan, dia yakin aksi doa bersama 2 Desember yang terpusat di Lapangan Monas bakal berjalan tertib dan aman. Menurutnya, peserta aksi hanya ingin menyampaikan aspirasi dan beribadah bersama, bukan membuat onar dan kerusuhan. Sehingga tidak perlu ada penjagaan berlebihan.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
"Saya pasang di Balai Kota hanya ibu-ibu Satpol PP saja dan tidak membawa pentungan," kata Sumarsono, di Balai Kota, Jumat (02/12).
Penjagaan di Balai Kota kali ini jauh berbeda dengan yang diterapkan pada saat menghadapi aksi 4 November. Kali ini tidak ada pasukan Brimob yang membentuk pagar betis di depan Balai Kota.
"Mari kita sama-sama menjaga keamanan. Menyampaikan aspirasi dengan damai dan tertib," ujarnya.
Sumarsono menilai aksi ini sebagai bagian pelaksanaan undang-undang di mana negara menjamin kebebasan menyampaikan pendapat.
"Setelah salat Jumat ini kan mereka kembali menyebar keluar, inilah kemudian yang harus diwaspadai jangan sampai terprovokasi, terpicu dan ditunggangi serta dimanfaatkan oleh kelompok lain untuk tujuan yang lain yang akhirnya menodai tujuan awal dari doa bersama ini," ucapnya.
(mdk/noe)