PMKS Bergejala Covid-19 Meninggal di Tanah Abang
Kasatpel Perhubungan Tamah Abang Setyasa mengatakan pihaknya menemukan peristiwa itu karena Taji menangis tersedu-sedu sembari memeluk jasad suaminya.
Seorang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) bergejala Covid-19 ditemukan meninggal dunia di dekat pos pemantauan Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa. PMKS itu ditemukan oleh Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana (Satpel) Perhubungan Kecamatan Tanah Abang pada pukul 06.30 WIB.
Istri dari PMKS yang bersangkutan bernama Taji mengatakan suaminya beberapa hari terakhir mengeluh sesak napas. "Sesak napas sudah beberapa hari ini, mengeluh dada sakit," ujar Taji saat ditemui di sela-sela evakuasi jasad suaminya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kasatpel Perhubungan Tamah Abang Setyasa mengatakan pihaknya menemukan peristiwa itu karena Taji menangis tersedu-sedu sembari memeluk jasad suaminya.
"Kita tidak tahu meninggal karena apa sehingga awalnya warga dan petugas juga tidak ada yang berani menjemput," kata Setyasa yang turut berada dalam proses evakuasi jenazah.
Usai mendapatkan laporan, peristiwa itu pun segera ditangani oleh pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Pukul 09.00 WIB, jenazah suami dari Ibu Taji pun dibawa menggunakan mobil jenazah milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Petugas pun diminta untuk melakukan penyemprotan disinfektan sehingga memastikan kawasan itu steril.
Baca juga:
Momen Dramatis Penyelamatan ABK Oleh Tim Satgas Kesehatan Covid-19 Indonesia
WHO Laporkan Peningkatan Kasus Covid-19 Tertinggi Dalam Sehari
Pemprov Jatim Pastikan Ketersediaan Ruang Isolasi Pasien Corona
Anggota DPRD DKI Kritisi Pernyataan Anies Soal Sebaran Covid-19 di Jakarta Terkendali
Sampah APD Dinilai Jadi Ancaman Pencemaran Lingkungan
Keluar Rumah Tanpa Masker, Puluhan Warga Gresik Kena Hukuman Ini