Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Umumnya mengalami kelelahan hingga harus mendapat pertolongan medis.
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
5 Petugas KPPS pilpres dan pileg 2024 di Tangerang Selatan, terpaksa mendapat pengobatan di RSU Serpong Utara dan Puskesmas terdekat dari tempat pemungutan suara (TPS), tempat mereka bertugas Rabu (14/2).
Umumnya para petugas kepemiluan itu mengalami kelelahan hingga harus mendapat pertolongan medis.
Komisioner KPU Heni Lestasi menegaskan bahwa pelaksanaan pencoblosan hingga perhitungan surat suara untuk pemilihan Presiden/Wakil Presiden dan Legislatif di 3.824 TPS se-Tangerang Selatan, Rabu kemarin memakan waktu panjang sejak Rabu pagi hingga Kamis dini hari.
"Rata-rata (selesai) perhitungan jam 03.00 WIB," ujar Heni Lestari dikonfirmasi, Kamis (15/2).
Heni memastikan lima petugas KPPS yang dilarikan ke fasilitas medis RSU Serpong Utara dan Puskesmas itu mengalami kelelahan sejak sore hari. Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
"Untuk 5 orang ini jam 15.30 sudah kelelahan, jadi bukan karena malam hari mereka lelah dan dari sore akhirnya dibawa berobat," ujar Heni.
Heni mengakui petugas KPPS yang mengalami gangguan kesehatan itu, adalah petugas yang masih berusia relatif muda diantaranya petugas linmas yang ikut menjaga keamanan TPS.
"Masih muda-muda," kata Heni.
Sebelumnya anggota KPPS di TPS 11 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, tiba-tiba tidak sadarkan diri saat bertugas mengawal pelaksanaan pemilu Rabu kemarin. Petugas atas nama Nuralim Akbar itu diduga kelelahan karena kurang beristirahat sejak hari sebelumnya.
"Faktor utama begadang dan langsung kita bawa ke Puskesmas Rawa Buntu,” ungkap Ketua Panitia Pemungutan Kecamatan Serpong, Danang Prabowo.
Diterangkan Danang, berdasarkan peraturan perundang-undangan petugas yang mengalami gangguan saat bertugas maka
digantikan oleh KPPS yang lain. Danang memastikan bahwa Nuralim juga telah kembali ke rumahnya dan hanya memperoleh pengobatan dan istirahat di rumah.
"Sudah membaik dan sudah di rumah," ujar Danang.