Polisi kesulitan temukan tas milik Farah yang dibuang Calvin
Pencarian di Kali Gunung Sahari pun dihentikan sementara.
Kapolsek Penjaringan Kompol Bismo Teguh Prakoso mengatakan polisi kesulitan mencari tiga barang bukti yang dihilangkan oleh Calvin Soepargo (52), pembunuh perempuan bernama Farah Nikmah Ridhallah (52). Polisi saat ini menyisir Kali Gunung Sahari.
"Pencarian saat ini dihentikan sementara, saat ini kita berada di lokasi pelaku melempar tas yang berisi KTP korban serta baju korban. Sampai saat ini belum ada yang ditemukan," kata Bismo kepada awak media di lokasi pembuangan alat bukti, Rabu (13/7).
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pemadam kebakaran, Satriadi Gunawan menuturkan bahwa pencarian barang bukti tersebut memiliki kendala dikarenakan medan yang terlalu banyak lumpur.
"Kita dimintai bantuan oleh pihak Polsek Penjaringan untuk menyisir pembuangan alat bukti pelaku. Personel yang dikerahkan sebanyak 20 orang dengan masing-masing 10 penyelam dan 10 pendukung," tutur Satriadi.
Pantauan merdeka.com, pencarian barang bukti tersebut dimulai sejak pukul 12.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB dan belum membuahkan hasil.
"Sore ini kita hentikan dahulu, kedalaman kali ini sekitar 1,70 meter dengan jarak pencarian sekitar 20 meter. Pasang surut air laut juga pengaruh yang besar dalam pencarian ini, dibuangnya alat bukti juga pengaruh, karena agak lama juga yaitu pada hari Sabtu malam Minggu," tutupnya.
Sebelumnya, setelah menghabisi nyawa Farah, pelaku langsung memasukkan korban ke dalam boks besar dan di buang di bawah kolong tol, sementara itu kaos serta tas korban di buang kali Gunung Sahari (sebelumnya ditulis kali Ancol), Jakarta Utara.
"Kami masih mencari tiga barang bukti yang di buang pelaku menggunakan sepeda motor Xabre nopol B 3687 ULE yaitu kayu pemukul korban, tas korban berisi Handphone yang di isi batu serta kantung plastik berisi pakaian korban berlumuran darah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman.