Program Anies-Sandi masuk, RAPBD 2018 tembus Rp 77 triliun
Draf Raperda APBD 2018 telah diserahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada DPRD DKI Jakarta dalam sidang paripurna, Rabu (15/10). Dalam rancangan itu pemerintah provinsi DKI Jakarta menetapkan anggaran Rp 77,11 triliun. Angka tersebut meningkat 9,86 persen dari APBD 2017 lalu yakni Rp 70,19 triliun.
Draf Raperda APBD 2018 telah diserahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada DPRD DKI Jakarta dalam sidang paripurna, Rabu (15/10). Dalam rancangan itu pemerintah provinsi DKI Jakarta menetapkan anggaran Rp 77,11 triliun. Angka tersebut meningkat 9,86 persen dari APBD 2017 lalu yakni Rp 70,19 triliun.
"Total Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 77,11 triliun atau meningkat sebesar 9,86 persen dibandingkan dengan Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 70,19 triliun," ujar Anies dalam pidatonya.
Anggaran itu naik lantaran program-program baru Anies-Sandi berhasil disepakati masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018 sebelumnya. Adapun program tersebut adalah KJP Plus, KJS Plus, DP 0 persen, dan Ok Oce.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut program itu memakan anggaran yang cukup besar. Sehingga memaksa pemotongan penyertaan modal daerah (PMD) kepada lima BUMD.
"Detail belum tahu ya karena besar sekali kekurangan kita hampir Rp 4 triliun ya itu yang akhirnya dipotong-potong. Kita ketemu di LRT MRT terus dipotong BUMD sudah Rp 1,7 triliun. Hal ini kita buat program Ok Oce dan DP 0 persen," kata Prasetio di kantornya.
Dia setuju dengan anggaran itu selama implementasinya tepat sasaran. Sebagai legislatif, dia akan mengawasi apakah akan berjalan dengan baik.
"Bila tidak ada sejalan kita akan diskusi dengan beliau karena apapun ceritanya Jakarta tidak boleh mati dengan pembangunan, dengan anggaran besar ini bisa terintegrasi semua," katanya.
Baca juga:
Anies janji tambah anggaran PAUD buat tingkatkan kualitas
Sandi sebut kemiskinan di DKI tak turun dalam 10 tahun terakhir
Mulai Sabtu ini, Anies buka kantor kecamatan untuk layani aduan warga
Besok, Pemprov DKI mulai tata Kanal Banjir Barat
Tinjau Velodrome Rawamangun, Sandi ingin pastikan pembangunan selesai tepat waktu
Alexis dan janji politik Anies
Anies ingin sosok seperti ini jadi pimpinan tim khusus pembangunan Kepulauan Seribu
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan DPD PDIP Jawa Barat akan mendaftarkan Anies-Ono? Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).