PT JM tuding Adhi Karya gelembungkan harga tiang monorail
Dalam hitungan PT JM, harganya harusnya Rp 135 miliar.
Komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya menuding PT Adhi Karya telah menggelembungkan harga tiang pancang monorail yang telah mangkrak hingga tujuh tahun tersebut. Sebab, PT Adhi Karya telah menyertakan satu stasiun dalam proyek tersebut selain tiang-tiang pancang yang mangkrak.
"Dikatakan tiang-tiang itu totalnya Rp 193 miliar. Kita oke-oke saja bayar segitu. Tapi dasar harus benar," ujar Edward di Balai Kota, Rabu (19/2).
Edward menjelaskan, PT Adhi Karya mematok harga itu berdasarkan hasil studi Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dalam hasil studi tersebut, PT Adhi Karya mengklaim ada bangunan stasiun yang sudah terbangun sehingga harganya berubah hingga Rp 193 miliar. Padahal, menurut perhitungan PT JM, harga yang keluar hanyalah Rp 135 miliar.
"Lalu dikatakan ada stasiunnya, pernah enggak ada stasiun monorail? Dalam penilaian mereka juga ada stasiun, Rp 53 miliar. Itu kan enggak mungkin kita bayar. Jadi ada penggelembungan dong," kata dia.
Edward membantah apabila PT JM disebut berutang atau tidak mampu membayar permintaan PT Adhi Karya ini. Alasannya, pembayaran tiang pancang tersebut masih dalam tahap negosiasi.
"Kami sangat siap. Kami janji penuhi tugas kami adakan transportasi ini," ujarnya.