Ternyata, Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat
Berjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Ternyata, Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat
Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat
Sultan Ibrahim Iskandar mendorong agar rencana proyek kereta cepat yang menghubungkan Malaysia, dengan Singapura dapat dilanjutkan.
Usulan itu sebenarnya telah disampaikan sebelum penobatannya menjadi raja Malaysia.
"Saya akan mewujudkan itu," kata Sultan Ibrahim Iskandar dalam wawancara khusus dengan Singapore Straits Times, dikutip Senin (5/2).
Dalam proses lelang untuk proyek HSR, Berjaya Rail masuk sebagai peserta konsorsium. Perusahaan ini merupakan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Kecakapan Sultan Ibrahim dalam berbisnis membuat para menteri utama di suatu negara bagian diharuskan meminta nasihatnya mengenai keputusan besar apa pun.
Ini harus dilakukan sebelum pemerintah negara bagian melanjutkan rencananya.
Mengutip The Business Time, Sultan Ibrahim telah meminta pemerintah federal untuk fokus mendorong pembangunan mega-infrastruktur yang dapat bermanfaat bagi negara bagian dan negara.
Beberapa proyek yang didorong antara lain kebangkitan proyek kereta berkecepatan tinggi (high speed rail way) Kuala Lumpur-Singapura, dan Forest City.
Pembahasan proyek HSR sempat diberhentikan pada tahun 2021.
Kemudian kembali dibahas sejak Perdana Menteri Anwar Ibrahim mulai menjabat pada tahun 2022.
MyHSR Corporation, lembaga penyelenggara proyek pemerintah untuk HSR.
Sebelumnya mereka mengungkapkan ada tujuh konsorsium lokal dan internasional yang terdiri dari 31 perusahaan, telah mengajukan proposal konsep mereka untuk menghidupkan kembali proyek tersebut.
Di antara perusahaan tersebut adalah Berjaya Rail. Salah satu unit Berjaya Land, yang bekerja sama dengan sekelompok perusahaan Malaysia dan asing termasuk Malaysian Resources dan IJM.