Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Di media sosial Instagram Sultan Ibrahim, dia menampilkan sejumlah aset seperti kendaraan Ferrari, dan ratusan mobil mewah lainnya.
Di media sosial Instagram Sultan Ibrahim, dia menampilkan sejumlah aset seperti kendaraan Ferrari, dan ratusan mobil mewah lainnya.
Sultan Ibrahim Iskandar resmi menjadi raja baru bagi Malaysia. Penobatannya sebagai raja digelar pada Rabu (31/1) waktu setempat, dan disaksikan langsung oleh pejabat tinggi Malaysia.
Sebagai raja, gaya hidup Sultan Ibrahim otomatis menjadi sorotan publik. Berbeda dengan monarki kerajaan Inggris yang mana setiap anggota kerajaan, termasuk raja, tidak mempertontonkan kemewahan. Hal ini justru tidak berlaku di kerajaan Malaysia.
Di media sosial Instagram Sultan Ibrahim, dia menampilkan sejumlah aset seperti kendaraan Ferrari, dan ratusan mobil mewah lainnya.
Mengutip Business Insider, sebelum diangkat menjadi raja, Sultan Ibrahim merupakan pebisnis ulung yang berinvestasi di sektor perusahaan swasta dan real estate.
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia. Selain itu, dia juga diyakini memiliki 40 persen saham di perusahaan minyak dan gas di Johor, Maharani Energy Gateway
Jiwa bisnis seperti sudah mendarahdaging bagi keluarga kerajaan. Putra sulung Sultan Ibrahim, Pangeran Johor Tunku Ismail memiliki bisnis klub speak bola bernama Johor Darul Ta'zim.
Kekayaan keluarga kerajaan bahkan menyebar hingga ke Singapura. Bloomberg pernah melaporkan Sultan Ibrahim memiliki tanah sekaligus hutan kota di Singapura senilai USD4 miliar atau setara dengan Rp63 triliun.
Tanah tersebut berada di tempat paling strategis yang berada di sisi pantai Singapura. Bak sebuah pulau pribadi, pembangunan kompleks Sultan Ibrahim di Singapura ditaksir menelan biaya sekitar USD100 miliar atau setara Rp1.574 triliun.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan The Straits Times, raja mengungkapkan rencana untuk secara pribadi memulihkan jalur kereta api berkecepatan tinggi antara Singapura dan Kuala Lumpur,, ibu kota Malaysia.
Proyek ini sebelumnya digawangi oleh pemerintah Malaysia dan Singapura, namun terhenti pada tahun 2021 karena biaya yang mahal. Menurut Bloomberg, biayanya diperkirakan 100 miliar Ringgit, atau sekitar USD21,2 miliar atau Rp333 miliar.
Sultan Ibrahim memiliki seperempat saham dari U Mobile, salah satu provider telepon seluler terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDengan penobatan ini, Sultan Ibrahim akan dipanggil sebagai Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong, setara dengan raja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaLahir pada tahun 1958, Sultan Ibrahim merupakan keturunan Melayu-Inggris. Ayahnya, Sultan Iskandar Ismail, memimpin Johor dari tahun 1981 hingga 2010.
Baca SelengkapnyaSegala kekayaan dan koleksi mobil mewahnya beberapa kali dia perlihatkan di media sosialnya.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 5 raja yang kekayaannya melebihi Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaSultan Ibrahim Iskandar digadang-gadang menjadi raja terkaya di Malaysia.
Baca SelengkapnyaBerjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaBergelimang harta tak menjamin semua keinginan Sultan Ibrahim dapat diraih dengan mudah.
Baca Selengkapnyakekayaan Mukesh Ambani sebagian berasal diperoleh dari Reliance Industries Limited (RIL) sebuah perusahaan didirikan oleh mendiang ayahnya Dhirubhai Ambani.
Baca Selengkapnya