Atasi Kemacetan di Daerah Wisata, Proyek Bali Urban Rail Mulai Tarik Investor
Pengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali mulai menarik investor.
Pengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali mulai menarik investor.
Proyek Bali Urban Rail and Associated Facilities atau pengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali mulai menarik investor.
Salah-satunya bahkan sudah menyerahkan dokumen kualifikasi untuk diteliti kelayakannya pada Rabu (29/5/2024) di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali.
Penyerahan dokumen kualifikasi dilakukan Konsorsium PT. Bumi Indah Prima kepada PT. Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) selaku pihak yang ditugaskan Pemprov Bali untuk melaksanakan penjaringan investor itu.
Sejauh ini sudah ada delapan investor yang menyampaikan minat terhadap proyek itu yang seluruhnya berbentuk konsorsium. Yakni, tiga investor dari Eropa, dua dari China, satu dari Malaysia dan dua dari Indonesia yang berkolaborasi dengan perusahaan asing.
Mahendra Jaya menegaskan keseriusannya dalam mewujudkan proyek infrastruktur yang telah cukup lama diwacanakan untuk mengatasi kemacetan di Bali, khususnya di daerah tujuan wisata.
Hal tersebut menjadi sangat urgent mengingat sektor pariwisata menjadi back bone perekonomian Bali. Sebagai gambaran, pada tahun 2023 jumlah wisatawan yang datang ke Bali mencapai 15.163.735 orang dan tahun 2024 ditargetkan mencapai 20 Juta wisatawan.
Keseriusan Pj Gubernur itu diawali dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2024 tentang penugasan kepada PT. Jamkrida Bali Mandara untuk melakukan kerjasama dalam pengembangan, pembiayaan, dan penyelenggaraan sistem angkutan umum berbasis kereta.
"Pergub ini menjadi dasar hukum yang kuat bagi SBDJ untuk mewakili kepentingan pemerintah daerah dalam pengembangan sistem angkutan umum massal berbasis kereta di Daerah Bali," ujarnya.
Menindaklanjuti Pergub Nomor 9 Tahun 2024, SBDJ bergerak cepat dengan melakukan lelang investasi melalui proses kualifikasi (Request for Qualification) untuk mencari mitra investor global.
Dukungan terhadap rencana pengembangan transportasi massal berbasis kereta di Bali disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa yang juga hadir dalam acara itu.
Ia berharap, proyek ini dapat segera terwujud dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mencari solusi terkait persoalan di bidang pelayanan publik, khususnya transportasi.
"Yang dilakukan Bali ini adalah pendekatan baru tanpa membebani fiskal pusat maupun daerah. Pendekatan yang dilakukan adalah membuka peluang investasi yang hasilnya bisa dinikmati masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke Bali," katanya.
Dalam pengembangannya, Manoarfa mengingatkan agar proyek ini tak merusak alam dan budaya Bali.
"Alam dan budaya Bali harus tetap dijaga. Karena memanfaatkan ruang bawah tanah, Perdanya harus segera disiapkan. Saya yakin Pak Pj. Gubernur sudah paham soal itu," tambahnya.
"Ini adalah contoh pertama, pembangunan tanpa membebani uang negara. Saya harap bisa dijadikan contoh oleh daerah lain di Indonesia," ujar Bahlil yang berjanji akan memberi dukungan terhadap kelancaran proses pengembangan sarana transportasi berbasis kereta di Pulau Dewata.
Secara kongkrit pihaknya akan membantu proyek ini dengan mempercepat proses perizinan dan memberi insentif yang diumungkinkan seperti keringanan pajak, list barang import yang bebas pajak untuk keperluan proyek ini dan lain-lain.
Ide untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca SelengkapnyaKR langsung ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKR mengklaim uang yang dimintanya pada AN untuk kepentingan adat dan budaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk merealisasikan rencana pembangunan KA di IKN, salah satu opsinya dengan membangun Autonomous Rail Transit (ART).
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca Selengkapnya