Puncak Arus Mudik di Terminal Pulogebang Diperkirakan 30 April
Ribuan orang sudah meninggalkan Jakarta untuk pulang kampung. Namun jumlah pemudik di Terminal Pulogebang diprediksi tidak sebanyak sebelum adanya pandemi Covid-19.
Arus mudik terus menggeliat sepekan menjelang Lebaran 2022. Salah satunya terlihat di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Ribuan orang sudah meninggalkan Jakarta untuk pulang kampung. Namun jumlah pemudik di Terminal Pulogebang diprediksi tidak sebanyak sebelum adanya pandemi Covid-19.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
"Saya rasa masih di bawah dari tahun 2019, karena adanya persyaratan perjalanan," kata Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulogebang, Hendra Kurniawan kepada Liputan6.com, Selasa (26/4).
Hendra memperkirakan, puncak arus mudik di Terminal Pulogebang akan terjadi pada hari libur cuti bersama sampai 30 April 2022. Sebab peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak 16 April 2022.
"Penumpang lebih dari 1.000 penumpang sehari terjadi pada 21 April 2022 dan bus yang diberangkatkan sebanyak 179 unit," ucap dia.
Terminal Pulogebang Buka Layanan Vaksinasi
Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, membuka pos pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau booster untuk melayani penumpang arus mudik, Senin (25/4). Terminal Pulogebang bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur membuka pos pelayanan vaksinasi yang berada di lantai dua kedatangan terminal tersebut.
"Jadi, kalau memang ada penumpang yang kurang sehat atau mungkin perlu di antigen ingin melaksanakan booster, kami sudah fasilitasi juga. Ada fasilitasnya kami untuk melayani hal-hal tersebut," kata Kepala Terminal Pulogebang Bernad Pasaribu.
Selain pos pelayanan vaksinasi booster, pihak Terminal Pulogebang juga membuka pelayanan rapid test antigen.
Berdasarkan data Posko Kesehatan Terminal Pulogebang, hingga Senin (25/4) siang, tercatat jumlah penumpang yang melakukan vaksinasi booster sebanyak 12 orang dan satu penumpang melakukan vaksinasi dosis kedua. Sementara itu, 10 penumpang dan satu sopir bus melakukan rapid test antigen.
Selain dua posko tersebut, Terminal Pulogebang juga membuka posko terpadu kesehatan dan cek urine bagi pengemudi.
"Untuk pengemudi, itu diwajibkan untuk tes urine; demikian juga terhadap kendaraan-kendaraan yang berangkat sudah melalui ramp check. Artinya sudah dinyatakan lulus uji," kata Komandan Regu Terminal Pulo Gebang Anwar Mansyur saat dikonfirmasi terpisah.
Prediksi Jumlah Pemudik
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut didominasi oleh para pemudik dengan menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 23 juta. Kemudian sepeda motor sebanyak 11 juta dan sisanya menggunakan transportasi umum.
Juru bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menyatakan prediksi jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2019. Lalu ada peningkatan 100an persen dengan Lebaran 2021. Dari jumlah tersebut 70 persen mobilitas pemudik yaitu di Pulau Jawa.
"Tujuan mudik utamanya memang itu Jawa Tengah kemudian Jawa Timur Jawa Barat non Bodebek dan DI Yogyakarta. Selanjutnya diikuti di daerah lain di luar Jawa. Kalau asal pemudik memang terbesar dari Jawa Timur bisa ke arah barat ke Jawa Tengah dan keluar pulau Jawa," kata Adita kepada Liputan6.com.
Untuk kawasan Jabodetabek kata dia, diperkirakan sebanyak 14 juta orang berpotensi melakukan perjalanan mudik Lebaran. Mobilitasnya juga diperkirakan paling banyak menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Karena hal itu sejumlah koordinasi dengan sejumlah pihak pun dilakukan untuk mengantisipasi adanya permasalahan saat mudik.
Salah satunya yaitu memastikan layaknya sarana dan prasarana dari transportasi umum yang akan digunakan. Yaitu adanya ram check atau inspeksi keselamatan terhadap transportasi umum. Mulai dari bus, kereta api, hingga pesawat terbang. Hal tersebut bertujuan sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.
"Kedua itu crewnya itu terpilih betul-betul orang yang sehat dan fit dan ini sudah dilakukan sejak pertama. Sebelum mudik lebaran pun mobilitas masyarakat sudah naik ini dipastikan para awak transportasinya juga sehat," papar dia.
Kemudian ada pula merencanakan adanya cadangan transportasi untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang. Selanjutnya sosialisasi kepada pemudik sepeda motor untuk menggunakan layanan mudik gratis.
"Karena dari pengalaman kami mudik-mudik sebelum pandemi itu penggunaan roda dua itu banyak sekali menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan juga angka kematian lumayan tinggi," jelas Adita.
Reporter: Ika Defianti/Liputan6.com
(mdk/gil)