Rakor dengan Luhut, Anies akan Bahas Penambahan Kapasitas Rumah Sakit
Pemaparan yang dimaksud Anies yakni skenario terburuk telah disiapkan oleh Pemprov DKI saat kasus aktif mencapai 100.000 kasus. Perlu diketahui, kasus aktif merupakan pasien yang masih menjalani perawatan isolasi di rumah sakit ataupun tempat isolasi terkendali yang sudah ditunjuk Pemprov DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, untuk membahas tindak lanjut penanganan 100.000 kasus aktif Covid-19.
Informasi awal yang disampaikan Anies, dalam rapat koordinasi nanti Pemprov DKI akan membahas secara khusus tentang peningkatan kapasitas rumah sakit.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Jam 2 kita ada rakor khusus tentang peningkatan kapasitas rumah sakit dan apa yang kami paparkan minggu lalu nanti akan diputuskan sama-sama dalam rakor," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/7).
Pemaparan yang dimaksud Anies yakni skenario terburuk telah disiapkan oleh Pemprov DKI saat kasus aktif mencapai 100.000 kasus. Perlu diketahui, kasus aktif merupakan pasien yang masih menjalani perawatan isolasi di rumah sakit ataupun tempat isolasi terkendali yang sudah ditunjuk Pemprov DKI.
Manta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan, rakor ini menjadi penting untuk menentukan kesepahaman terkait langkah prioritas yang perlu diambil.
"Di rakor itu akan diputuskan mana-mana saja yang akan dilaksanakan," jelasnya.
Sebelumnya, pada Rabu (7/7) Dinas Kesehatan DKI mencatat terjadi penambahan kasus aktif sebanyak 5.478 kasus.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 5.478 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 100.062," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Dwi Oktavia.
Pemprov DKI sejatinya telah memprediksi kasus aktif akan tembus 100.000 kasus pada periode 8-13 Juli. Untuk itu, Pemprov menggenjot upaya maksimal agar pengendalian Covid-19 dapat tertangani dengan tepat.
Prediksi ini disampaikan Pemprov DKI saat rapat bersama pemerintah pusat, Selasa (29/6), membahas persiapan PPKM darurat.
Dalam materi presentasi yang diterima merdeka.com, Rabu (30/6) prediksi 100.000 kasus aktif akan terwujud jika tidak adanya upaya intervensi menahan mobilitas masyarakat.
"Bila tidak dilakukan pengetatan segera, maka 100.000 kasus aktif di Jakarta akan tercapai antara tanggal 8-13 Juli 2021," demikian sub judul materi Pemprov.
Untuk itu, Pemprov DKI menyediakan langkah antisipasi skenario 100.000 kasus aktif, yakni;
- Rumah sakit Kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19
- RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat
- Rumah susun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan
- Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet
- Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta
- Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan
Baca juga:
Pusat Karantina dan Rumah Sakit di Samarinda Penuh Pasien Covid-19
Warga Banyak Ditolak Akibat Penuh, Usulan RS Khusus Pejabat Dinilai Cederai Keadilan
BOR di Palembang Tertinggi Selama Pandemi, Ledakan Kasus Covid-19 Mengintai
Anggota Komisi IX Desak Pemerintah Segera Bayar Tunggakan ke RS Tangani Covid
Puluhan Nakes RSUD Soedono Madiun Terpapar Covid-19, BOR Hampir 100 Persen
Dinkes Bandung Minta RS Rujukan yang Kekurangan Obat Covid-19 Ajukan Permohonan
Suntikan Dana Penanganan Covid-19 untuk RS Serpong Utara Tangsel Capai Rp 28 Miliar