Rakyat dan pembangunan Jakarta jadi korban konflik Ahok-DPRD
Konflik DPRD-Ahok, buat rakyat Jakarta tak ubahnya bancakan elite dua instansi itu.
Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) berharap konflik DPRD dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait dana siluman di APBD cepat selesai. Apalagi, dalam pengamatan mereka, konflik ini sebenarnya karena masalah personal.
"Ini cenderung kepada konflik personal antara gubernur DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta," kata Wakil Seknas Fitra, Yenny Sucipto, di kantor Fitra Jakarta, Selasa (3/3).
Meski berawal dari masalah personal, namun kedua belah pihak memutuskan membawa ke jalur hukum. Yenny meminta penegak hukum menyelesaikan dengan cepat. Akibat konflik ini, banyak yang dirugikan.
"Tanpa terasa, masyarakat menjadi bagian yang paling dirugikan dalam konflik ini karena pencairan APBD DKI Jakarta 2015 menjadi terhambat. Masyarakat menjadi bagian penyumbang terbesar dari APBD DKI Jakarta melalui Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 45,32 triliun," tambahnya.
Kondisi ini, lanjutnya, membuat rakyat Jakarta tak ubahnya bancakan elite di dua instansi tersebut. Padahal sejumlah kerugian terus terlihat di depan mata.
"Misalnya pelayanan publik terancam lumpuh, proyek nasional di Jakarta terancam mangkrak, dan penyerapan APBD nantinya semakin rendah karena pengesahan yang molor," tambahnya.
Dia menyarankan Kementerian Dalam Negeri tak diam menghadapi situasi ini. Dia juga meminta sebaiknya anggaran pemanfaatannya tak jelas dihapus.
"Kemendagri perlu segera memediasi Pemprov dan DPRD DKI Jakarta dalam proses review pembahasan APBD DKI 2015. Khususnya membatalkan dana-dana siluman tersebut. Paling tidak dalam waktu dua minggu ke depan harus selesai," jelas dia.
Tak hanya itu, DPRD juga diminta transparan dalam menyusun anggaran. "Terkait Hak Angket harus segera dihentikan dan panitia dibubarkan karena hanya akan memperkeruh suasana penetapan APBD DKI 2015 karena motifnya politik, bukan motif memperjuangkan kepentingan rakyat."
Kepada KPK, dia harapkan segera menangkap dalang di balik anggaran siluman di pos anggaran pendidikan. "KPK segera menangkap begal anggaran pengadaan UPS yang merugikan negara pada tahun 2014 dan 2013 senilai triliunan rupiah. Sebab bila terlambat ditetapkan maka DKI Jakarta akan merugi senilai Rp 11, 40 triliun dari dana perimbangan," ujarnya.
Baca juga:
Kadal 'main' gitar karya fotografer Indonesia hebohkan media asing
Pengusaha Indonesia yang masuk daftar jajaran orang terkaya di dunia
Proyek 'siluman' bernilai fantastis berseliweran di APBD 2015
Smartphone paling aman di dunia lahir, siap 'bunuh' BlackBerry
Derita Jelita, si miskin sakit terlantar & dituding cari sensasi
Lampu Hijau, Yamaha Siap Produksi Mobil!
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
Jangan lewatkan:
Kisah istri Komandan Kopassus jual minyak buat tambah uang belanja
Dilepas KPK, ditolak kejagung, Komjen BG bebas di tangan Bareskrim?
Di bawah pimpinan Ruki KPK keok lawan Komjen BG
Gandeng PPATK, Ahok akan ungkap gaya hidup mewah anggota DPRD
Begini wujud Hiu 'vampir' Goblin yang ditemukan di New South Wales
Kursi-kursi Unik Karya Maximo Riera