Ratna Sarumpaet minta tenda pleton buat warga korban gusuran
Tenda itu rencananya akan dibangun untuk korban gusuran Pasar Ikan.
Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku tengah mengupayakan agar warga korban penggusuran Pasar Ikan dan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara agar dapat tetap bertahan. Sebab ada ratusan warga yang masih belum mendapatkan kompensasi rumah susun sewa (Rusunawa) dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ratna mengaku, telah menghubungi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk mendapatkan tenda untuk tempat tinggal warga. Bahkan tidak tanggung-tanggung, dia juga sudah mencoba menghubungi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Tapi ternyata usahanya tersebut masih bertepuk sebelah tangan.
"Saya sudah beberapa kali bertemu dengan beberapa pimpinan. Saya sudah hubungi Kapolri, Panglima TNI supaya bagaimana kami dipinjamkan tenda. Saya ingin pasang tenda di tempat yang sudah tergusur," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (18/4).
Tidak sampai di situ, Ratna juga mencoba menghubungi Kepala Badan Intelejen Negara Sutiyoso untuk mendapatkan tenda. Rencananya Sutiyoso akan mendukung langkah warga penggusuran untuk bertahan.
"Saya ngobrol dengan Pak Sutiyoso yang saat ini sedang berada di Eropa. Beliau mengatakan, nanti saya coba bantu," ungkapnya.
Ratna mengaku membutuhkan sebanyak 20 hingga 25 tenda pleton. Tanpa ragu, dia juga meminta kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk dapat membantu secara moril ataupun memfasilitasi aksi mereka.
"Saya minta 20-25 tenda pleton untuk mereka tinggal, masak dan bersilaturahmi sambil menunggu. Bukan harus tenda TNI, tapi tenda yang sejuk untuk bisa melindungi mereka sementara," tutupnya.