Reaksi Sopir Pertamina Diteriaki Warga Ada Wanita Terseret saat Kecelakaan Cibubur
Seorang driver ojek, Muhammad Anwar (42), menjadi saksi tragedi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jakarta, Senin (18/7). Dia bahkan sempat mengingatkan kepada sang sopir truk tangki pemicu kecelakaan maut tersebut.
Seorang driver ojek, Muhammad Anwar (42), menjadi saksi tragedi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jakarta, Senin (18/7). Dia bahkan sempat mengingatkan kepada sang sopir truk tangki pemicu kecelakaan maut tersebut.
Anwar dan para saksi mata berteriak kepada sang sopir bahwa ada wanita terseret di kolong truk tangki. Sopir dan kernet tersebut bereaksi. Dia mengatakan, remnya blong.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
"Banyak sih warga, ojol sudah banyak (teriak). Begitu wanita keseret, saya bilang 'itu di bawah ada yang keseret.' Dia bilang 'rem blong rem blong' gitu doang," ujar Anwar saat diwawancara merdeka.com.
Menurut Anwar, awalnya mobil truk tangki pertamina tersebut menabrak seorang pengendara wanita. Lalu beruntun ke pengendara lainnya.
"Pertama nyundul seorang wanita pakai motor. Wanita itu terseret, saat sampai di sini, itu sudah tidak berpakaian," ujar dia.
Menurut dia, titik awal kejadian kecelakaan tersebut dari Mitra10. "Namanya turunan ini kan berbahaya, di depan ada lampu merah, curam, nah di situ," sebutnya.
Dia mengatakan, sopir dan kernet truk tangki Pertamina selamat. Namun, ia tak mengetahui keduanya itu dibawa kemana oleh aparat.
"Diamankan sama kernet satu, sopirnya selamat enggak kenapa-kenapa. Enggak tahu dibawa ke mana itu," ungkapnya.
Tak Temukan Jejak Rem
Polisi tidak temukan bekas jejak rem dari truk BBM Pertamina dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Meski begitu, kepolisian akan memeriksa supir truk tersebut.
"Kalau kami cek di lapangan ini sementara belum ada bekas rem. Tapi untuk lebih lanjut kami akan melakukan pemeriksaan kendaraan ini dengan teknisi. Kita juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman.
Kepolisian juga berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk melakukan evakuasi terhadap truk tersebut. Pasalnya, truk itu dalam keadaan terisi oleh BBM.
"Katanya isi. Akan kita cek lebih lanjut. Kita akan koordinasi dengan Pertamina untuk mengosongkan untuk melakukan evakuasi dengan alat berat. Sementara supir dan kernet sudah diamankan," katanya.
12 Kendaraan
Kata dia, terdapat 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut hingga menewaskan 11 orang orang. Kendaraan yang terlibat yakni dua unit roda emapt dan 10 roda dua.
"Sementara korban ada di (RS Polri) Kramatjati. Ada 11 orang meninggal duni. Tapi ini kita cek kembali," kata dia
Informasi yang dihimpun, truk Pertamina itu mengalami rem blong saat berada di jalan menurun, hingga sopir tak mampu menghentikan laju kendaraannya, sementara di depannya terdapat pengendara lain yang sedang menunggu lampu merah.
(mdk/rnd)