Reklamasi diduga penyebab jutaan ikan di Ancol mati, ini kata Ahok
Ahok tetap membantah bahwa kematian jutaan ikan karena reklamasi.
Matinya jutaan ikan di pinggiran pantai Ancol pada Sabtu, (30/11) mengundang perhatian dari masyarakat. Termasuk, rencana aksi 1.000 warga Muara Angke menolak reklamasi di Teluk Jakarta. Warga Muara Angke menduga penyebab jutaan ikan yang mati secara mendadak adalah karena proyek reklamasi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan siap bila banyak warga Jakarta yang akan menggelar aksi demonstrasi tersebut.
Pria yang akrab disapa Ahok ini tetap membantah bahwa kematian jutaan ikan karena reklamasi. Ahok kembali mencontohkan kasus serupa di kali yang mengalir di Kawasan Epicentrum, di mana banyak ikan mati karena pencemaran limbah dari sungai-sungai besar yang terangkut banjir.
"Saya kira mau demo ya silakan. Hak semua orang. Kalau dibilang ikan-ikan mati, itu ikan di perairan mana? Kolam ikan di Epicentrum, ikan-ikannya juga mati. Itu banyak sekali kajian yang kita belum dengar, BPLHD kita kajiannya belum keluar," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (2/12).
Mantan Politisi Gerindra ini juga mengatakan bahwa ada perbedaan pandangan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia soal penyebab kejadian itu.
Meski begitu, dia menegaskan agar warga DKI Jakarta tidak menyimpulkan terlalu dini sampai hasil laboratorium yang dilakukan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI keluar.
"Dari KKP mengatakan itu gara-gara reklamasi, sedangkan dari LIPI mengatakan ada plankton apa yang tumbuh. Kita juga enggak ngerti plankton bertumbuhnya apa, berita nya juga gak jelas. Ada yang punya teori mengatakan, planktonnya tumbuh karena kemarau terlalu panjang. Sehingga makanannya untuk plankton ini terlalu besar. Itu berdebat kita," tandasnya.