Renovasi MTSN 23 Pejaten Timur, Tukang Bangunan Temukan Ular Sanca 2 Meter
Penemuan ular itu langsung dilaporkan ke pihak sekolah. Ular yang sedang melilit di paralon itu pun langsung ditangkap rekan Yanto.
Ular kembali ditemukan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kali ini, ular ditemukan bukan di permukiman warga, melainkan di salah satu sekolah wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ular berjenis sanca ini ditemukan di sekolah Madrasah Tsanwiyah Negeri (MTSN) 23, Pejaten Timur. Saat itu, ular tersebut ditemukan dua pekerja bangunan sedang memperbaiki bangunan sekolah tepatnya di ruang tata usaha lantai 2.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Siapa yang menangkap ular sanca tersebut? Warga menangkap binatang melata itu setelah ayam peliharaan warga ribut ketika pemiliknya terbangun untuk sahur.
-
Di mana saja di Jakarta yang terlihat dipenuhi salju dalam foto ilustrasi? Dalam foto-foto tersebut nampak Monas dipenuhi salju. Bahkan puncak Monas yang terbuat dari emas tertutup warna putih dari salju. Sementara itu, Bundaran Hotel Indonesia juga nampak dipenuhi salju. Stasiun KRL juga begitu sejuk dilihat karena dipenuhi salju. Bak stasiun kereta di luar negeri. Hal yang sama juga terjadi pada Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion sepakbola nampak dipenuhi salju.
-
Bagaimana warga menangkap ular sanca tersebut? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan. "Cuma modal kain lap dan tali tambang saja, karena ularnya besar dan tenaganya cukup besar juga. Dia meliuk-liuk saat ditangkap," ungkap Ahmad.
"Waktu kami kerja di lantai tata usaha (lantai 2) mau ngecat, pas lihat ke atas pas ada ular itu. Jam 2, baru-baru ini (ditemuinnya) lagi tidur abis makan itu kayanya," kata Yanto di lokasi penemuan ular, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Penemuan ular itu langsung dilaporkan ke pihak sekolah. Ular yang sedang melilit di paralon itu pun langsung ditangkap rekan Yanto.
"(Ukuran ular) Besar lah itu, lebih dari setangan orang dewasa, besarlah itu. Panjang sekitar 2 meter lebih," ujarnya.
"Enggak (ngelawan ularnya), soalnya ulernya udah kenyang. Kalau belum kenyang enggak berani juga itu. Kayanya abis makan tikus itu (ular)," sambungnya.
Ia mengaku baru pertama kali menemukan hewan ular selama dia bekerja menjadi tukang bangunan. Ia bersama dengan teman-temanya mengaku lebih berhati-hati dalam bekerja.
"Iya selama kami kerja dibangunan baru kali ini nemuin uler, baru di sini lah kamu nemuin uler. Langsung rame juga pada ke atas semua," ucapnya.
Ular Dibawa ke Penampungan
Sementara itu, Salam yang merupakan bagian tata usaha sekolah MTSN 23 mengaku, baru kali ini pihaknya menemukan ular jenis sanca yang berukuran besar. Terlebih, ular tersebut berada dilantai atas sekolah.
"Sebelumnya enggak pernah, paling kalau lagi banjir biasa. Ini baru pertama kali sampai masuk ke atas, sampai di plafon, baru pertama kali," ujar Salam.
Ia menyebut, ular tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang tukang bangunan dari Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kini, ular tersebut sudah dibawa ke penampungan ular.
"Ular dibawa di penampungan Komunitas Ciliwung di Pak Haji Royani," ucapnya.
Dengan adanya penemuan ular tersebut, ia menghimbau kepada para pekerja dan siswa serta staf sekolah lainnya agar segera berhati-hati lagi. Karena, ia tak ingin ada korban akibat digigit ular.
Meski begitu, pihaknya tetap tidak meliburkan anak sekolah. Tapi, ia juga meminta terhadap para murid untuk berantisipasi kembali.
"Antisipasi kan sebentar lagi anak sekolah pada libur, jadi kebetulan itu anak-anak masuknya tidak seluruhnya masuk, karena ruang kelas terbatas," tegasnya.
"(Masuk) seperti biasa aja, sekolah tetap harus berjalan sesuai dengan KBN, karena senen depan baru libur. Ya suruh waspada aja," tandasnya.
(mdk/gil)