Ridwan Kamil Siap Berbaur dengan Warga Jakarta Saksikan Pelantikan Prabowo-Gibran
Ribuan warga akan tumpah ruah di jalan-jalan di Jakarta menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di MPR RI pada 20 Oktober mendatang akan menjadi momen bersejarah. Diketahui, ribuan warga akan tumpah ruah di jalan-jalan di Jakarta untuk mengantar keduanya menuju momen pelantikan.
Menanggapi hal itu, calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengaku siap mengikuti jalannya rangkaian pelantikan tersebut. Dia mengatakan posisinya bisa berada di mana saja.
- Ridwan Kamil Pamer Kedekatan dengan Jokowi: Saya Membersamai Beliau jadi Presiden 10 Tahun
- Ridwan Kamil Akui Pertemuan dengan Prabowo dan Jokowi Bahas Dukungan di Pilkada Jakarta
- Ridwan Kamil Libur Kampanye Demi Hadiri Pisah Sambut Jokowi-Prabowo di Istana
- Di Depan Gibran, Ridwan Kamil Beberkan Alasan Usung Visi 'Jakarta Baru' usai Ibu Kota Pindah ke IKN
“Secara umum sama, setiap pelantikan presiden pasti ada rangkaian, posisi di mana? Saya menyesuaikan,” ujar RK saat ditanya awak media di Jakarta Utara, Sabtu (12/10).
RK pun mengaku siap jika nanti bergabung dengan rakyat Jakarta di sepanjang jalan menyambut kedatangan Prabowo-Gibran. Dia percaya, hal itu menjadi sesuatu yang menyenangkan.
“Ya (posisi) menyesuaikan dengan rakyat, sesuatu yang meriah dan menyenangkan,” ungkap RK.
Diketahui, pada pelantikan Prabowo-Gibran nanti dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan hadir.
"Insyaallah datang. Jadi Pak Presiden memang sejak awal sudah mengatakan datang di pelantikan. So pasti lah, Pak Presiden hadir di pelantikan nanti 20 Oktober," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/10).
Pisah Sambut di Istana
Menurut Pratikno, Jokowi dan Prabowo akan melakukan pisah sambut di Istana Kepresidenan Jakarta, usai pelantikan. Prosesi ini juga dilakukan saat Jokowi baru dilantik sebagai presiden pada tahun 2014, menggantikan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Nah, karena Pak Presiden kan nanti acaranya kan pisah sambut ya. Jadi setelah pelantikan di DPR rencananya Presiden ke-7 (Jokowi) akan lebih dulu berangkat ke Istana Merdeka, nanti Pak Presiden Prabowo menyusul untuk acara pisah sambut," jelas Pratikno.
Pratikno menyampaikan tidak ada aturan mantan presiden harus hadir di pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Namun, seperti biasanya, mantan-mantan presiden selalu hadir saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Pada waktu 2014 (Jokowi dilantik), Pak Presiden SBY dan Pak Wapres Boediono hadir. Jadi ada presiden dan presiden terpilih, wapres dan wapres terpilih setelah pelantikan ganti posisi," tutur Pratikno.