Sambangi Lembaga Kebudayaan Betawi, Gubernur Anies Ungkap Belajar Pantun dan Lenong
Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) kedatangan tamu istimewa di hari pertama pekan kedua Desember ini (9/12). Betapa tidak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi kantor LKB yang berada di lantai 4 Gedung Nyi Ageng Serang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) kedatangan tamu istimewa di hari pertama pekan kedua Desember ini (9/12). Betapa tidak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi kantor LKB yang berada di lantai 4 Gedung Nyi Ageng Serang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Kebetulan kantor LKB satu lantai dengan kantor Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang memiliki Ketua Umum baru, ya Anies Baswedan sendiri.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
Sekitar jam 14 WIB, Gubernur Anies dan rombongan tiba di LKB yang terus berkreasi di bawah Ketua Umum, Beky Mardani.
Beky Mardani dengan kemeja putihnya menyambut kedatangan orang nomor satu di ibukota negara ini. Turut menyambut pula jajaran pengurus LKB periode 2018-2021, antara lain Yoyo Muchtar, Yahya Andi Saputra, Yusron Syarief, Hj Tonah, Ghois Al Maghribi, Bang Rudi, Fadjriah Nurdiarsih, dan sebagainya.
Di 'pusat kreativitas dan pelestarian' kebudayaan Betawi ini, suasana yang terbangun begitu cair dan hangat. Bagai bersahabat, Gubernur Anies tampak sangat akrab dengan pengurus LKB yang hadir sambil melihat dengan seksama fasilitas kesekretariatan LKB.
Tak terlihat perbincangan yang kaku dengan aturan protokoler. Dia begitu akrab dan saling berbalas candaan dengan beberapa pengurus LKB. Bahkan beberapa kali Bang Anies tertawa lepas menanggapi candaan para pengurus LKB.
Beky Mardani mengatakan gubernur menyatakan niatnya belajar pantun Betawi dalam kunjungan ini.
"Gubernur tertawa lepas ketika Mpok Tonah bercanda soal rencana Bang Anies mau belajar main lenong. Kata Mpok Tonah, kalau gubernur bisa maen lenong, kami (seniman lenong) mau di kemanain," ungkap Beky kepada Merdeka.com, Senin (9/12).
Anies Janjikan Waktu Khusus buat LKB
2019 Merdeka.com
Gubernur berjanji akan menyiapkan waktu khusus untuk berdiskusi dengan pengurus LKB untuk tahu lebih detail tentang program-program kerja LKB. Pada kesempatan itu, LKB juga menginformasikan beberapa kegiatannya, antara lain pelatihan pantun buat lurah di Jakarta Selatan, pembekalan konten kebetawian bagi kelompok kerja guru-guru bahasa Inggris sebagai bahan ajar muatan lokal, dan lain-lain.
"LKB juga mendukung program revitalisasi TIM sebagai tempat berkreasi seniman. TIM harus menjadi kebanggaan semua dan menjadi tempat pertunjukan berskala internasional. Ini sejalan dengan visi gubernur yang ingin mengembangkan budaya termasuk budaya Betawi," kata Beky.
Menjelang akhir kunjungannya, Gubernur Anies mengingatkan kepada pengurus LKB bahwa selain pelestarian, yang tak kalah penting juga adalah program pengembangan budaya Betawi.
(mdk/sya)