Sandiaga imbau warga beralih air tanah ke PAM
Sandiaga mengingatkan, warga Jakarta yang masih menggunakan air tanah untuk segera beralih ke PAM Jaya atau ke Palyja. Karena penggunaan air tanah yang berlebihan membuat permukaan tanah semakin menurun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat ataupun pengusaha mulai beralih dari penggunaan air sumur ke perusahaan air minum (PAM) Jaya. Sebab, jika masih ada gedung-gedung yang menggunakan air tanah akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Sandiaga mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaruh perhatian terhadap penggunaan air tanah. Pasalnya, penggunaan sumur merupakan salah satu penyebab penurunan tanah di ibu kota.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
"Saya (berpendapat) tentunya sesuai dengan ketentuan. Pak Gubernur menaruh perhatian yang sangat besar (pada isu ini)," katanya di Gedung Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Selasa (13/3).
Dia mengungkapkan, tempat tinggalnya selama ini ternyata masih menggunakan sumur. Untuk itu, politisi Gerindra ini langsung meminta penggunaannya dihentikan dan beralih ke PAM Jaya.
"Rumah saya ternyata ada sumur air tanah juga. Jadi ini yang kita mau matikan. Mau tukar semuanya kepada air dari PAM," ujarnya.
Sandiaga mengingatkan, warga Jakarta yang masih menggunakan air tanah untuk segera beralih ke PAM Jaya atau ke Palyja. Karena penggunaan air tanah yang berlebihan membuat permukaan tanah semakin menurun.
"Dan kita mau sekarang juga seluruh masyarakat (terlibat dalam) gerakan saling mengingatkan, tetangga juga untuk stop mengambil air tanah. Karena penurunan muka tanah kita disebabkan oleh penyedotan air tanah," tutupnya.
Baca juga:
Anies sebut penegakan aturan tak hanya sasar kaum kecil & lemah
Cek tata kelola air, Pemprov DKI 'ketok pintu' gedung tinggi di Thamrin
Kisah dua wanita pemberani berjuang menolak air dikelola swasta
Negara rugi Rp 179 triliun jika air tetap dikelola swasta
Jokowi didesak ambil alih pengelolaan air dari Aetra dan Palyja
Jokowi didesak ambil alih pengelolaan air dari Aetra dan Palyja