Sandiaga minta waktu wujudkan trotoar ramah pejalan kaki
Politisi Gerindra ini berharap dengan adanya revitalisasi ini, trotoar menjadi sarana kesenian dan berkomunikasi serta bertukar pikiran. Sehingga warga Jakarta bisa bersama ikut berpartisipasi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan warga ibu kota untuk mengutamakan berjalan kaki dalam kesehariannya. Untuk itu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta tengah melakukan revitalisasi trotoar agar pejalan kaki dapat nyaman.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Bina Marga untuk mempresentasikan konsep revitalisasi trotoar tersebut.
"Sudah dipresentasikan. Ada arahan ke Pak Gubernur dan temen-temen Bina Marga mohon waktu untuk bekerja sama untuk memastikan jalan trotoar itu memudahkan pejalan kaki dan interaksi antar warga dan inklusif," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/11).
Dia juga meminta kepada Dinas Bina Marga agar mempercepat desain untuk trotoar tersebut. Karena direncanakan saat Asian Games 2018 para atlet bisa beratraksi sepanjang trotoar Sudirman-Thamrin.
"Mereka minta waktu segera. Karena ini arahan dari Presiden sebelum Asian Games. Desember harus mulai Desember. Maksimum pohon juga dioptimalkan. Trotoar itu rindang. Ada street furniturenya juga," jelasnya.
Politisi Gerindra ini berharap dengan adanya revitalisasi ini, trotoar menjadi sarana kesenian dan berkomunikasi serta bertukar pikiran. Sehingga warga Jakarta bisa bersama ikut berpartisipasi.
Namun, Sandi tidak merinci kapan kebijakan tersebut akan dilaksanakan. Dia juga masih menunggu desain dari Dinas Bina Marga terkait tata kelola trotoar tersebut.
"Kita lihat nanti. Nanti ada masukan. Ke depan TJ dan bus lihat bagaimana bisa optimal untuk pejalan kaki. Asal kita bisa lihat desainnya," tegasnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan nantinya trotoar bisa dimanfaatkan untuk pentas seni dan kebudayaan. Di mana kesenian yang dihadirkan berupa seni musim sampai seni rupa, sehingga trotoar bukan sekedar tempat tanaman atau area usaha melainkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain yang bermanfaat.
"Tapi justru untuk arena kegiatan kebudayaan karena itu rancangannya harus diubah lagi disesuaikan kita ingin trotoar itu lengkap," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/11).
Dan konsep itu yang akan dihadirkan dirinya untuk pemanfaatan pelebaran trotoar, sehingga semua aktivitas baik ekonomi, budaya sampai interaksi sosial bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan trotoar.