Sandiaga sebut kajian UMP 2018 paling lambat 31 Oktober
Sandiaga sebut kajian UMP 2018 paling lambat 31 Oktober. Sandi memastikan tanggal 31 Oktober nanti sudah ada nilai pasti. Karena itu, dirinya akan kerja keras untuk menyelesaikan kajian sebelum ditetapkan pada 1 November mendatang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno belum mau mengungkap berapa UMP Jakarta 2018. Sebab, hal itu masih dilakukan kajian dan survei. Ia menargetkan paling lambat selesai pada 31 Oktober.
"Saya memerintahkan Pak Kadis untuk segera menggunakan metode yang ada sehingga survei KHL (Kebutuhan Hidup Layak) itu bisa dilakukan dan hasilnya bisa didapat dalam beberapa hari ke depan," ujar Sandi di Balai Kota, Kamis (26/10).
Namun, Sandi memastikan tanggal 31 Oktober nanti sudah ada nilai pasti. Karena itu, dirinya akan kerja keras untuk menyelesaikan kajian sebelum ditetapkan pada 1 November mendatang.
Sandi mengakui banyak kendala, restruksi dan keterbatasan dalam penetapan UMP agar sesuai regulasi. Sebab, kajian itu baru dimulai hari ini. Ia juga ingin survei bisa menjadi patokan penetapan UMP untuk tahun berikutnya.
"Saya ingin itu tidak menghambat saya ingin semua tepat waktu. Semua harus bekerja 24 jam enggak ada lagi tanggal merah, tanggalannya hitam semua saya suruh ganti," tegasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah memberikan data. Sandi mengatakan akan melakukan sinkronisasi dengan data nasional untuk memudahkan penetapan UMP
"BPS sudah menyampaikan ternyata dari pengupahan nasional sudah punya. Jadi kita akan nanti sandingkan dan sinkronkan," kata dia.