Sandiaga tanggapi banjir Jakarta: Allah lagi kirim hujan
Potensi bahaya akibat masih berlangsungnya proyek pembangunan juga harus diantisipasi di tengah musim hujan ini.
Hujan deras melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Senin (11/12) siang. Akibatnya di beberapa titik terjadi banjir salah satunya di kawasan Kuningan dan beberapa titik lainnya.
Menanggapi soal banjir ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan banjir dipicu anomali cuaca.
"Climate change itu akan jadi sebuah fenomena yang akan mewarnai kita tahun-tahun ke depan dan kita enggak bisa memprediksi dengan menggunakan apa yang terjadi sebelumnya karena cuaca akan semakin ekstrem dan jaraknya akan semakin dekat," jelas Sandiaga, Senin (11/12).
Potensi bahaya akibat masih berlangsungnya proyek pembangunan juga harus diantisipasi di tengah musim hujan ini. Sandiaga juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengatasi dan mengantisipasi banjir lanjutan. Dia mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari SKPD tapi ia tetap memantau wilayah yang terkena banjir melalui aplikasi Jakarta Smart City.
Dia juga mengatakan tak mau merepotkan SKPD untuk melapor terkait situasi terkini daerah mana saja yang dilanda banjir karena ia bisa memantau sendiri melalui aplikasi. "Tidak usah khawatir teman-teman SKPD. Saat-saat sekarang ini saya tidak mau merepotkan mereka untuk memberi laporan ke saya. Yang penting pelayanan kepada publik all out," jelasnya.
"Instruksinya (ke SKPD) all out, segera (tangani)," tambahnya.
Sandiaga mengatakan banjir sebagai dampak anomali cuaca tak bisa dilawan karena merupakan kehendak alam. "Jangan bilang ini pasti surut atau banjir cuma segini. Enggak. Ini adalah fenomena alam. Allah lagi ngirimin hujan," jelasnya.
Ia juga meminta warga antisipatif terhadap perubahan cuaca ini. Masyarakat harus bersama-sama melakukan upaya antisipasi banjir yang disebabkan perubahan iklim. "Kita harus tanggap karena ini masuk siklus yang tak bisa diprediksi sebelumnya. Kita harus tanggap dan siaga," ujarnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan karung pasir di beberapa titik rawan agar air hujan tak menggenangi rumah warga. "Saluran dibersihkan dari kotoran, limbah," jelasnya.
Baca juga:
Hujan deras, Jalan Adityawarman banjir 50 cm & tak bisa dilalui motor
Diguyur hujan deras, kawasan Kuningan Jakarta tergenang banjir
Bertemu Anies, warga Jaktim curhat soal banjir, sekolah hingga kesehatan
Masuk musim hujan, Anies minta warga siaga banjir
Puncak hujan diperkirakan Januari, warga Jaksel & Jaktim diminta waspada longsor
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.