Sebagian puing bekas JPO Pasar Minggu yang roboh ditaruh di trotoar
Sebagian puing bekas JPO Pasar Minggu yang roboh ditaruh di trotoar. Untuk jalan raya, pagi ini sudah bisa dilalui. Lalu lintas di kedua arah juga terpantau lancar.
Jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh akibat diterjang angin kencang bercampur hujan, Sabtu (24/9) sore.
Pantauan merdeka.com, Minggu (25/9) pagi, lalu lintas di Jalan Raya Pasar Minggu saat ini sudah kembali normal. Khususnya di jalan underpass, dua jalur arah menuju Depok ke Jakarta dan sebaliknya sudah kembali normal dan dapat dilintasi kendaraan.
Warga sekitar mengatakan bahwa puing-puing jembatan yang berserakan di badan jalan telah dibersihkan. Terlihat hanya sebagian puing yang masih tersimpan di trotoar dekat dengan lokasi kejadian. Puing-puing tersebut merupakan potongan-potongan besi pagar serta papan reklame. Puing tersebut dapat dibersihkan oleh petugas sekitar pukul 21.00 WIB.
"Semalam dipotong-potong besinya yang roboh, kemudian diangkut ke truk. Jam sembilan malam selesai, terus mobil sudah bisa lewat," tutur Iwan tukang ojek yang biasa mangkal di Stasiun Pasar Minggu, Minggu (25/9).
Akses jalan untuk naik menuju JPO tersebut telah ditutup dengan garis polisi di kedua sisi. Rangka utama JPO yang melintang masih terlihat utuh. Kejadian tersebut masih menjadi perhatian warga dan pejalan kaki yang melintas.
Sementara itu, petugas sudin perhubungan dan transportasi serta petugas Terminal Pasar Minggu terlihat sedang berjaga-jaga di dekat jembatan dan mengatur lalu lintas.
"Kita berjaga untuk melancarkan lalu lintas karena masyatakat masih banyak yang melihat-lihat," ujar Katijo, Komandan Regu Terminal Pasar Minggu.