Selain foto di karangan bunga, pria ini ke Balai Kota mau cari kerja
Selain foto di karangan bunga, pria ini ke Balai Kota mau cari kerja. Karangan bunga untuk Ahok dan Djarot sudah mulai penuhi Balai Kota sejak pekan lalu. Jumlahnya mencapai ribuan. Namun, beberapa dibakar buruh yang berdemo. Sebagian karangan bunga yang sudah lama diambil Dinas Pertamanan kemudian diganti yang baru.
Sudah sepekan lebih, karangan bunga masih terus berdatangan ke Balai Kota DKI Jakarta. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk dukungan untuk Ahok dan Djarot yang kalah di Pilkada DKI Jakarta.
Banyaknya karangan bunga di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta rupanya menjadi magnet tersendiri bagi sejumlah orang yang penasaran. Banyak warga datang ke Balai Kota hanya untuk berpose dengan latar karangan bunga berbagai ucapan itu.
Seperti diungkapkan Thomas, warga Tanjung Priok. Dia datang ke Balai Kota sejak siang tadi untuk melihat karangan bunga sekaligus bertemu dengan Ahok.
"Sudah 6 bulan tidak bekerja dan masih ada waktu untuk meminta pekerjaan oleh Ahok saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta" ujar Thomas santai saat ditemui di depan Gedung Balai Kota, Rabu (3/5).
Beda lagi dengan cerita Linda. Datang jauh-jauh dari Jakarta Barat, tujuannya ingin berpose dengan karangan bunga di Balai Kota
"Tapi jika bisa berfoto dengan Ahok, saya ingin" ujar Linda.
Ada juga sejumlah mahasiswa jurusan Institut Teknologi Indonesia (ITI) di Puspitek, Serpong. Mereka datang ke Balai Kota untuk Wisata Smart City bersama dosennya.
Sementara untuk warga yang ingin berfoto dengan Ahok, juga diberikan kesempatan kembali sore ini sampai pukul 16.30 Wib tadi. Antrean masih panjang meski tidak seramai hari-hari sebelumnya.
Ibu Atin (52) datang dari Utan Kayu Selatan, Jakarta Pusat, ingin berfoto dengan Ahok. Dia mengajak serta keluarganya.
"Saya dari tadi datang ke Balai Kota berniat untuk foto dengan Ahok dan karangan bunganya," ujar Ibu Atin saat mengantre untuk berfoto.
Banyak dari warga sangat kagum dan menghargai kinerja Ahok sehingga rela datang untuk bertemu dengan Ahok dan berfoto bersama.
Baca juga:
Polri soal karangan bunga: Publik peduli dengan kondisi Indonesia
Karangan bunga buat Ahok per hari ini total 5.275 buah
Setelah Ahok & Kapolri, giliran Jokowi dapat kiriman karangan bunga
Karangan bunga juga padati kompleks Mapolda Metro Jaya
Giliran Mabes Polri dibanjiri karangan bunga
Terselip karangan bunga di Balai Kota minta Hakim vonis bebas Ahok
Cerita awal mula kiriman bunga untuk Ahok sampai raih rekor LEPRID
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana Pemprov DKI Jakarta berencana untuk meningkatkan kondisi TK Gudang Peluru? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. "Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK," ucap Heru.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.