Selama 2014, 169 kasus kebakaran di Jakarta Utara, 6 meninggal
Mayoritas penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
Padatnya penduduk di wilayah Jakarta Utara, menjadi satu dari sekian banyak penyebab kebakaran. Sepanjang tahun ini, ada 169 kasus kebakaran yang menewaskan 6 orang di Jakarta Utara.
Data Sudin Damkar Jakarta Utara mencatat, mayoritas penyebab kebakaran karena akibat korsleting dengan 92 kasus. Kemudian akibat kompor meledak 27 kasus, akibat rokok 17 kasus dan 34 kasus akibat berbagai penyebab lain.
Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Sudin Damkar dan PB Jakut, Muchtar Zakaria, mengakui sejak 3 tahun terakhir, penyebab kebakaran di Jakarta Utara lebih banyak karena korsleting listrik. Seperti tahun 2012, dari 200 kebakaran 129 di antaranya akibat korsleting listrik. Kemudian tahun 2013 dari 157 kali kebakaran, 113 di antaranya karena korsleting listrik.
"Penyebab paling banyak ya dikarenakan korsleting listrik. Selama 3 tahun ini dari 526 kasus kebakaran sebanyak 334 diakibatkan oleh korsleting listrik," ujar Zakaria kepada wartawan di kantornya, Jumat (12/12).
Terpisah, Plt Walikota Jakarta Utara, Tri Kurniadi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar melakukan Operasi Penertiban Listrik sambungan ilegal.
"Kepada masyarakat juga agar disosialisasikan tentang pemakaian kabel yang sesuai. Sebab, banyak di antara warga yang menggunakan kabel listrik tidak sesuai tegangannya," kata Tri.
Ketidaksesuaian itu disinyalir jadi penyebab utama hingga mengakibatkan kebakaran. Dia berharap operasi dan sosialisasi yang dilakukan PLN difokuskan pada pemukiman padat, seperti kawasan, Kalibaru Cilincing dan Muara Baru Penjaringan.
"Karena memang banyaknya pencurian dan penyalahgunaan listrik terjadi di pemukiman padat," tandasnya.
Untuk tahun ini, dari 169 kasus kebakaran, nilai kerugiannya mencapai Rp 78.906.500.
Berikut identitas enam korban yang meninggal saat kebakaran:
1. Satu orang petugas tewas kecelakaan dalam Tol Wiyoto Wiyono Msc saat menangani kebakaran di Penjaringan pada 28 Juni.
2. Seorang bocah tewas saat tertidur di sebuah warung Jl Indokarya, Papanggo pada 25 Juli
3. Dua orang pekerja, salah satu tewas saat terjadi ledakan hingga menyebabkan kebakaran di perusahaan di Kawasan Berikat Nusantara Cilincing pada 25 September
4. Satu orang bocah tewas saat terjadi kebakaran di Sukapura pada 8 November
5. Satu orang kakek pada 10 November.