Sempat Heboh Karena Berbayar, Pahami Sistem Tap In dan Out Skywalk Kebayoran Lama
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya menggratiskan bagi warga yang ingin lewat skywalk Kebayoran Lama. Sebelumnya, warga ingin melintas dikenakan biaya Rp3.500 saat melintas.
Baru seumur jagung dibuka untuk umum, jembatan layang atau skywalk Kebayoran Lama di Jakarta Selatan menuai sorotan. Bukan karena kemudahannya. Pemberlakuan tarif bagi warga melintas menuai protes.
Temuan itu pertama kali diungkap penumpang KRL Kebayoran Baru. Dia terpaksa membayar Rp3.500 atau sama dengan tarif Transjakarta karena melintasi jembatan itu. Skywalk Kebayoran Lama menghubungkan Halte Transjakarta Koridor 8 dan 13 serta Stasiun KRL Kebayoran.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
Karena ramai menjadi perbincangan publik, merdeka.com coba mendatangi kembali lokasi skywalk di Kebayoran Lama, hari ini, Rabu (8/2). Berangkat dari Halte Puri Beta 2 dan tiba di Halte Velbak pukul 09.00 WIB. Setelah keluar dari halte, merdeka.com coba berpindah ke arah Koridor 8. Bersamaan dengan saya yang ingin bertanya pada petugas, penumpang KRL juga butuh penjelasan karena ingin berpindah ke Koridor 13.
"Masnya dari mana?" kata petugas tersebut.
"Dari KRL. Mau ke busway ini (Koridor 13)," jawabnya.
"Oh ya langsung ke sini ya," kata petugas tersebut sambil membukakan gerbang.
Saat dikonfirmasi, petugas tersebut mengatakan, gate yang sudah terpasang sementara diberlakukan buka tutup. Sampaikan kapan sistem ini diberlakukan dia mengaku tidak tahu.
"Iya sekarang masih buka tutup dulu kalau yang mau lanjut perjalanan atau dari bawah nih mau pergi, ditanya dulu. Nanti ini (buka tutup dan ditanya) sampai ada arahan lebih lanjut," kata petugas tersebut kepada merdeka.com.
Sistem keamanan di jembatan ini cukup baik. Ada beberapa kamera CCTV terpasang. Papan informasi seperti larangan merokok juga terpampang jelas di area jembatan.
Saat berada di tengah-tengah jembatan menuju Koridor 8, merdeka.com menemui empat petugas yang berjaga. Di sana, terpasang alat Tap On Bus (TOB) yang biasa digunakan di armada nonBRT (Bus Rapid Transit).
Terlihat juga bekas gate yang baru dicabut. Informasi yang dihimpun, gate itu mesin tap in tap out Transjakarta yang dikeluhkan warga. Kemarin, mesin tersebut sudah dibongkar.
"Bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan, silakan melalui jalur yang telah disediakan. Bagi yang ingin keluar, akan diberi akses pintu darurat," kata seorang petugas melalui pengeras suara.
Tepat di titik integrasi antara koridor 8 Transjakarta dan stasiun KRL, petugas memberikan informasi. Pengguna KRL yang ingin keluar jembatan layang tidak perlu tap in dan membayar Rp3.500.
Petugas itu tidak memberikan penjelasan saat ditanyakan kenapa gate tersebut dicabut. Hanya saja, kata dia, mesin gate yang dibongkar sempat jadi perbincangan dan viral beberapa waktu lalu.
"Iya diganti TOB. Iya sama sebetulnya (sama yang mesin gate tap in tap out) tapi kalau kemarin suka bentrok (pelanggan dari berbagai arah dan tujuan)," jelasnya.
Hal lain yang perlu diketahui penumpang, bagi penumpang KRL yang ingin menggunakan Koridor 8, harus tap in di alat TOB yang disediakan. Selanjutnya, bagi pengguna KRL yang ingin melanjutkan ke Koridor 13 juga harus membayar dan tap in.
Sebaliknya, dari Koridor 13 yang ingin ke Koridor 8, pengguna tak perlu tap in. Begitu juga dari Koridor 13 dan ingin ke KRL Kebayoran, diwajibkan tap out di TOB dan tap in di pintu masuk KRL.
Jadi, jika ingin sambung moda transportasi sesama Transjakarta, pengguna tak perlu tap in atau tap out. Namun, jika dari Transjakarta ke KRL, perlu membayar dengan tap in atau tap out.
Jika hendak keluar, silakan lapor ke petugas dan akan dibukakan pintu darurat atau pintu yang biasa di samping alat pembayaran masuk keluarnya halte.
Sistem ini lumayan rumit. Tak hanya bagi pengguna, petugas pun harus rajib bertanya para pelintas jembatan layang ingin ke mana. Meski ada perubahan, petugas yakin tak akan menimbulkan penumpukan penumpang.
"Ya mudah-mudahan enggak ya. Tadi pagi enggak numpuk, kan ada dia," kata petugas tersebut sambil menunjuk petugas yang memegang alat pengeras suara.
Kini Gratis
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya menggratiskan bagi warga yang ingin lewat skywalk Kebayoran Lama. Sebelumnya, warga ingin melintas dikenakan biaya Rp3.500 saat melintas.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, sudah tidak ada gerbang tap in dan tap out di tengah jembatan layang tersebut.
Anang menjelaskan, sebenarnya pembuatan gate pembayaran tap in dan out di tengah sekaligus menjadi tanda batas bagi pengguna yang akan ke Halte Pasar Kebayoran Lama (Koridor 8) dan Halte Velbak (Koridor 13).
"Jadi itu dibuat batas sementara di skywalk sehingga orang yang akan ke Halte Kebayoran Lama dan Halte Velbak dipisah karena mereka nanti akan tap in di fasilitas halte tersebut," jelas Anang.
Bagaimana Kekuatan Jembatan Layang Ini?
Sebagai informasi, skywalk Kebayoran Lama menyebutkan bahwa jembatan layang ini dibangun dengan material struktur baja SM490 YB. Sementara material lantai dari conwood.
Untuk material railing dibangun dari baja hollow dengan Jilumesh dan baja hollow dengan polycarbonate. Material atap terbuat dari ACP, solid polycarbonate, dan plat laser cutting.
Kemudian untuk rangka atap terbuat dari baja pipa 4 inch dan 2,5 inch dengan pondasi bore pile.
Jembatan penghubung bagi pejalan kaki itu terbentang sepanjang 450 meter dengan lebar 3,6 meter dan tinggi railing 1,25 meter.
Skywalk Kebayoran Lama dikerjakan sejak 23 Maret 2022 dan rampung pada 30 November 2022 lalu. Akhirnya, diresmikan pada 27 Januari 2023.
Terbaru, Pemprov DKI akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat skywalk Kebayoran Lama. Pembangunan JPO ini diakibatkan banyaknya permintaan warga di sekitar Koridor 8 Transjakarta yang ingin langsung mengakses Stasiun KRL Kebayoran.
"Kita akan bangun JPO di Koridor 8 agak sebelah ke sananya. Jadi berjarak 180-an meter dari Koridor 8. Kan (skywalk menghubungkan) Halte Transjakarta Koridor 8, Koridor 13, sama KRL. Kan dulunya orang mau naik Transjakarta ke KRL lewat bawah tuh, nyebrang sono itu susah," kata Hari di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/2).
Hari menjelaskan, JPO tersebut memiliki panjang sekitar 20-30 meter yang memakan anggaran Rp10-15 miliar dari APBD 2023.
(mdk/lia)