Setelah Kopaja, Ahok akan gandeng Metromini gabung PT Transjakarta
Ahok juga telah meminta Dishubtrans DKI Jakarta untuk memikirkan mekanisme dan pola pengorganisiran metromini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini sedang mengupayakan agar para pengelola Metromini bergabung dengan PT Transjakarta. Namun, karena banyaknya pengelola yang sekaligus merupakan pemilik armada metromini tersebut, Ahok mengaku agak kesulitan dalam upayanya mengakomodir mereka.
"Kita rayu orang per orang. Karena Metromini manajemennya terlalu banyak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/6).
Sambil berupaya menambah jumlah armada Kopaja yang sudah resmi bergabung di bawah koordinasi PT Transjakarta, Ahok juga telah meminta Dishubtrans DKI Jakarta untuk memikirkan mekanisme dan pola pengorganisiran metromini, termasuk masalah pembaharuan namanya.
Selain itu, Ahok juga menyarankan kepada para pengelola Metromini agar bergabung dengan PT TransJakarta, demi kepentingan jangka panjang, di mana pengadaan armada busnya akan dibuat menjadi se-fleksibel mungkin.
"Begitu Metromini gabung dengan kami, namanya sudah bukan Metromini lagi. Kami lagi tawarkan perseorangannya. Ini kan ibarat orang-orang itu mau pindah partai atau enggak," ujar Ahok.
"Mobil dari mana? Bisa dari dia kalau masuk ke sini. Tapi namanya bukan Metromini lagi," pungkasnya.
Diketahui, segala upaya pembenahan moda transportasi oleh Pemprov DKI ini, dilakukan secara bertahap seiring dengan rencana untuk membayar sopir bus angkutannya dengan sistem rupiah per kilomenter.