Sindiran-sindiran PKS pada Gerindra soal posisi Wagub DKI
Langkah Gerindra untuk menduduki kursi DKI 2 terganjal PKS. Sebab PKS ngotot jatah Wagub DKI milik partainya.
Perebutan kursi DKI 2 semakin panas, lantaran Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik juga menginginkan. Namun langkah Gerindra untuk menduduki kursi DKI 2 terganjal PKS. Sebab PKS ngotot jatah Wagub DKI milik partainya.
Ini yang membuat PKS tak segan mengeluarkan sindiran-sindiran halus kepada Partai Gerindra. Ini sindiran PKS terkait perebutan kursi DKI 2 yang dirangkum merdeka.com, Kamis (20/9):
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa itu Yasa Peksi Burak? Dilansir dari Kratonjogja.id, Yasa Peksi Burak sendiri merupakan tradisi yang diadakan setiap tanggal 27 Rejeb tahun Jawa. Acara tradisi ini penuh makna filosofis.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Mengapa Yasa Peksi Burak diadakan? Acara tradisi ini penuh makna filosofis. Secara harfiah, “Yasa” berarti mengadakan, “Peksi” berarti burung, dan “Burak” berarti Buraq, seekor burung yang menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Mikraj.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
Kursi wagub DKI hak PKS
Presiden PKS Sohibul Iman mengklaim ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah berkomitmen memberikan kursi wakil gubernur DKI Jakarta kepada PKS. Dia pegang teguh komitmen itu meski kader Gerindra di DKI menolak.
"Dan itu sampai sekarang tidak berubah. Pak Prabowo mengatakan itu adalah hak PKS," kata Sohibul.
Prabowo ketawa-ketawa
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik mengklaim akan menggantikan posisi Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Wagub DKI Jakarta. Padahal sesuai kesepakatan Gerindra dan PKS, kursi Wagub DKI Jakarta akan diisi kader PKS. Sohibul menceritakan Prabowo hanya tertawa menanggapi pemberitaan bahwa Taufik yang akan naik menjadi Wagub DKI.
"Saya kira Pak Taufik saya lihat di media, Pak Taufik menyampaikan dia jadi Wagub, Pak Prabowo ketawa-ketawa saja. Saya kira sudah benar sikapnya, ketawa seperti itu. Karena memang pada dasarnya sudah ada kesepakatan," jelasnya usai bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Calon wagub DKI versi PKS, punya chemistry dengan Anies
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menjelaskan mereka memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Seperti, mempunyai kedekatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Satu chemistry-nya bagus dengan Pak Gubernur dalam rangka capai visi misi," kata Suhaimi di kantor DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/9/2018).
Gerindra minta polemik jatah Wagub DKI diakhiri
Partai Gerindra sendiri mengharapkan polemik kursi wagub DKI segera diakhiri. Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kebijakan menentukkan pengganti Sandiaga Uno ada di tangan pimpinan partai.
"Polemik ini disudahi saja. Biar nanti pimpinan tertinggi masing masing partai yang bicara nanti. Yakin dan percaya bahwa ini putusnya bagus. Pertimbangan pertimbangan yang disampaikan juga akan dipertimbangkan petinggi petinggi partai," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).
Sementara itu Ketua DPD DKI, M Taufik, tetap percaya diri bisa duduk sebagai pendamping Anies Baswedan. Saat ini, Taufik mengaku sedang memperkuat dukungan di DKI Jakarta. Di tingkat DPD DKI Jakarta, Taufik mengaku sudah mendapat dukungan dari sesama anggota partai. "Sudah deh, DPD Gerindra itu M Taufik, DPP Gerindra Insya Allah M Taufik juga," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/9).
(mdk/has)