Sistem integrasi parkir gunakan sistem pembayaran bulanan
"Anda tinggal bikin surat ke bank anda, nah tinggal di potong bulanan," kata Ahok.
Sistem integrasi parkir yang dicanangkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan dimulai tahun ini. Sistem pembayaran akan dilakukan bulanan, persis seperti e-ticketing maupun ERP.
"Sistemnya bulanan, karcisnya bulanan. Anda tinggal bikin surat ke bank anda, nah tinggal di potong bulanan. Anda enggak perlu beli tiket lagi, pakai saja kartu anda. Ya kita buat hidup lebih aman dan nyaman lah di jakarta. Jadi aparat-aparat enggak usah ada di jalanan. Kita monitor semua di cctv," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/6).
Namun, ia akan melakukan uji coba di ruko-ruko yang berada di kawasan kelapa gading. Setelah dilakukan uji coba maka akan merambah ke Jakarta dengan sistem per wilayah.
"Per wilayah nanti semakin masuk ke Monas, semakin mahal. Namun hari-hari tertentu bisa murah ada jamnya. Dan parkir di jalanan enggak bisa sembarangan lagi," ucapnya.
Zonasi parkir tersebut nanti akan diberlakukan di Kelapa Gading mengarah ke Pantai Indah Kapuk (PIK) bagian perumahan-perumahan. Kemudian, akan masuk ke jalan raya, termasuk jalan-jalan utama.
"Mau parkir di jalan utama di jam-jam padat bisa, tapi mahal sekali. Supaya mendorong kalian parkir di gedung, jadi gedung lebih murah. Ini cara maksa masuk orang parkir ke dalam gedung," katanya.
Ahok memastikan target untuk penerapan sistem tersebut akan dilakukan tahun ini. Namun, secepatnya tender untuk proyek ini akan segera dilakukan. "Tahun ini harus jalan," ujarnya.