Soal Guru SD Sebar Hoaks, Wagub Ingatkan Guru Tugasnya Mendidik Jangan Urus Politik
Pernyataan Riza menindaklanjuti tindakan seorang guru SD di Jakarta Selatan yang menyebarkan hoaks lewat pesan berantai.
Seorang guru SD di Jakarta Selatan menyebarkan hoaks lewat pesan berantai. Hoaks yang disebarnya tentang mantan Presiden Israel Shimon Peres serta informasi bohong mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, sangat menyayangkan sikap guru tersebut. Seharusnya, kata dia, seorang pendidik tidak perlu mengomentari hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan. Apalagi isu sensitif yang bisa membuat perpecahan sesama bangsa, bahkan antar negara.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
Riza meminta seluruh guru di Jakarta untuk fokus mendidik anak muridnya dan tidak ikut campur urusan politik luar negeri, ataupun politik negara sendiri.
"Urusan politik tidak usah diurus oleh para guru, guru tugasnya mendidik. Jadi tugas guru adalah menjadi pendidik yang baik," kata Riza saat ditemui wartawan di Raden Bahari Restaurant and Ballroom, Jakarta Selatan, Rabu (26/5).
Dia mengatakan, pihaknya sudah memanggil guru SD yang menyebarkan hoaks itu. Riza juga memastikan bahwa guru itu sudah ditegur dan diedukasi agar tidak mengulang kembali kesalahannya.
"Pemprov melalui diskusi sudah menegur yang bersangkutan. Siapa saja yang mengkambinghitamkan (sesuatu), regulasinya akan kita mintai keterangan dan ditegur. Apalagi seorang guru PNS," kata Riza.
Politikus partai Gerindra meminta kepada seluruh PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk tidak menyebarkan hoaks. Dia berpesan kepada seluruh PNS menggunakan media sosial dengan bijak melalui pesan-pesan yang mengajak kebaikan dan kedamaian dan meningkatkan persatuan antar bangsa dan negara.
"Sikapnya, seharusnya dia tidak mengurusi atau mengomentari sesuatu yang bukan menjadi kewenangannya. Pastikan semuanya harus menjaga kedamaian demi persatuan dan kesatuan," Pesan Riza
Dalam narasi hoaks yang disebarkan guru itu, tertulis bahwa Shimon Peres pernah bekerja di Palestina, namun setelah Shimon menjadi Presiden Israel, Shimon disebut membantai Palestina. Guru tersebut bahkan mengunggah bukti foto yang dianggap sebagai sertifikat izin masuk Shimon Peres ke Palestina pada tahun 1953.
Guru itu juga menulis bahwa apa yang terjadi di Palestina juga bisa terjadi di Indonesia karena di Indonesia banyak TKA asal China.
Potongan percakapan dan foto dalam grup WhatsApp itu diunggah oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Ima Mahdiah.
"Beberapa hari lalu saya melihat postingan ini di Twitter. Dan saya kaget seorang guru bisa memposting hal seperti ini di grup para guru DKI," kata Ima, dikutip dari cuitan twitternya, Rabu (26/5).
"Bisa dibayangkan betapa bahayanya jika guru, yang seharusnya menjadi panutan, malah menyebarkan hoax seperti itu?" tanya Ima.
Baca juga:
Soal Guru SD Sebar Hoaks, Wagub Ingatkan Guru Tugasnya Mendidik Jangan Urus Politik
Wagub DKI Sebut Mengatasi Banjir di Jakarta Perlu Proses dan Waktu
Wagub DKI Sebut Hak Pribadi Alvin Wijaya Mundur dari TGUPP
Rapat Kerja dengan DMI Jakarta, Wagub Riza Patria Sosialisasi Dana BOTI
Wagub DKI Tegaskan Kepala BPAD Mundur Tak Ada Paksaan