Spesifikasi Bus Listrik Transjakarta Pabrikan China
Bus listrik ini merupakan tipe K-9 low deck yang memiliki panjang 12 meter. Kapasitas maksimal bus jenis ini adalah 60 penumpang, duduk dan berdiri.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) secara resmi mengoperasikan 30 unit bus listrik sebagai transportasi publik. Bus tersebut merupakan pabrikan Build Your Dream (BYD) Auto Co.Ltd, perusahaan otomotif multinasional China.
Bus dengan daya tenaga listrik itu memiliki kapasitas baterai 324 kWh dengan jenis pengisi daya DC plug-in charging. Pengisian baterai dilakukan pada malam hari atau setelah operasional selesai. Durasi pengisian daya sekitar 1,5 - 2 jam sekali. Sementara untuk kapasitas pengisian daya 200 kW, dengan jumlah charger 10.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
-
Kapan BRI memulai transisi kendaraan listrik? BRI sudah memulai transisi kendaraan listrik. jumlahnya telah mencapai 97 mobil listrik, dan 50 motor listrik sebagai kendaraan Operasional kantor.
Bus listrik ini merupakan tipe K-9 low deck yang memiliki panjang 12 meter. Kapasitas maksimal bus jenis ini adalah 60 penumpang, duduk dan berdiri.
Sementara untuk operator bus tersebut adalah PT Mayasari Bhakti. Untuk rahap awal, rute operasi bus listrik akan fokus pada rute non-BRT yaitu;
Rute 1P Terminal Senen-Bundaran Senayan
Rute 1R: Tanah Abang - Terminal Senen
Rute 1N: Blok M - Tanah Abang
Rute 6N: Ragunan - Blok M
Jam operasional bus listrik mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB.
Kehadiran bus listrik ini merupakan hasil kerja sama antara PT Vektr Mobility Indonesia (VKTR).
VKTR (dibaca ‘Vektor’) adalah entitas baru yang bergerak di bidang pengembangan industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV). VKTR merupakan spin-off dari PT Bakrie Autoparts anak usaha PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif.
VKTR saat ini memilih untuk mengembangkan segmen e-heavy mobility (kendaraan listrik mobilitas tinggi), dan dimulai dengan bus listrik. Ke depan, VKTR juga akan mengembangkan kendaraan komersial jenis lainnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, untuk tahap awal, jumlah bus listrik yang dioperasionalkan sebanyak 30 unit.
"Kita dalam fase awal ini mengoperasikan 30," kata Anies di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa (8/3).
Ia optimis secara bertahap jumlah armada bus listrik Transjakarta akan terus bertambah. Bahkan, ia berharap pada 2030 seluruh transportasi publik bus di Jakarta menggunakan daya tenaga listrik.
Untuk mencapai target tersebut, Anies berujar perlu ada kolaborasi antara Pemprov DKI dengan seluruh lapisan masyarakat. Sebab, imbuhnya, untuk merealisasikan tahap saat ini, Pemprov DKI telah membuat rancangan programnya sejak 2018.
"Kita merancang program ini dari mulai tahun 2018, kita bekerja bersama dengan 4 institusi internasional di mana kita bermitra, kita bertukar pikiran, bertukar pengalaman secara amat intensif delegasi delegasi mereka datang ke Jakarta," kata Anies.
(mdk/fik)