Stasiun Tanah Abang Akan Diubah Agar Terintegrasi Dengan Skybridge
Tak hanya itu, dia menyebut, untuk penyesuaian tersebut jumlah gate juga akan mengalami pengurangan.
Executive Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI, Dadan Rudiansyah mengatakan, pihaknya berencana mengubah tata letak di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia menyebut hal tersebut guna menghubungkan stasiun dengan jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge.
"Kami harus membuka lagi, mengubah layout bangunan atau ruang-ruang yang ada di sana (stasiun)," kata Dadan di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (16/11).
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Kapan Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Tanah Abang? Baru-baru ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Jumat, (13/10).
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Di mana Pasar Pakelan berada? Di Desa Sidorejo, terdapat sebuah pasar tradisional yang letaknya terpencil bernama Pasar Pakelan. Lokasinya berada di pinggiran desa.
-
Dimana lokasi Pasar Pakelan? Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ada sebuah pasar yang lokasinya terpencil. Namanya Pasar Pakelan. Lokasinya berada di kawasan perbukitan kapur.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
Dia menjelaskan, pihaknya berencana memindahkan beberapa layout salah satunya gate keluar ataupun masuk penumpang yang langsung berhubungan dengan akses dari Jalan Jatibaru Raya. Sehingga gate tersebut dapat lebih dekat dengan Skybridge.
Dadan mengkhawatirkan nantinya hall stasiun dapat dimanfaatkan PKL bila gate tersebut tidak dipindahkan. Dan hall stasiun berada setelah penumpang melakukan tapping masuk.
Tak hanya itu, dia menyebut, untuk penyesuaian tersebut jumlah gate juga akan mengalami pengurangan.
"Tadinya 13 gate, kalau dikurangi jadi 7 kan terlalu jauh, takutnya ada antrean panjang. Kami akan membuka (bongkar ruangan), kami minta waktu mengevaluasi itu," jelasnya.
Karena hal itu, dia menyatakan membutuhkan waktu serta perencanaan yang matang. Dadan menyebut itu berhubungan dengan pelayanan.
"Bukan hanya sekadar buka skybridge, tapi yang utama adalah keselamatan penumpang, pelayanan, dan keamanan penumpang di Stasiun Tanah Abang," tutup Dadan.
(mdk/fik)