Sudah 4 bakal Cagub dan 2 bakal Cawagub DKI yang daftar ke PDIP
"Semuanya non kader, mereka akan mengikuti seleksi penjaringan partai," kata Bambang DH.
PDI Perjuangan telah membuka pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak Jumat 8 April 2016 lalu. Ketua Pelaksana Tugas (PLT) DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Bambang Dwi Hartono menuturkan, hingga saat ini partainya telah menerima enam nama bakal calon yang mendaftar sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Pihak kami telah menerima enam bakal calon yang mendaftar, yaitu 2 mendaftar sebagai calon wakil gubernur dan sisanya menjadi calon gubernur. Mereka berasal dari eksternal partai," kata Bambang kepada awak media dalam acara Konsolidasi dan Pemantapan pengurus PDI Perjuangan se Jakarta Selatan si GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (10/4).
Tanpa menjelaskan siapa saja yang sudah daftar, dilanjutkannya, semua pendaftar akan menjalani proses penjaringan seperti fit and proper test dan tes psikotes terlebih dahulu. Setelah melewati proses penjaringan, para pendaftar akan melewati uji survei publik.
"Semuanya non kader, mereka akan mengikuti seleksi penjaringan partai," lanjut Bambang.
Para calon yang memiliki popularitas tinggi dalam survei, memiliki kesempatan lebih besar untuk diusungkan menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
"Batas pendaftaran penjaringan Cagub dan Cawagub sampai akhir April. Tapi di DKI ini dinamis, hasil survei naik turun," ucap Bambang.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan telah resmi membuka pendaftaran penjaringan calon gubernur DKI Jakarta. Di awal pembukaan, partai berlambang kepala banteng itu mengundang bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi pemateri untuk tim pemenangan kampanye PDI Perjuangan dalam menghadapi Pilkada serentak 2017.
"Pelatihan manajer kampanye ini upaya PDI Perjuangan untuk persiapan Pilkada serentak 2017. Di hari ketiga kami hadirkan tokoh-tokoh yang bisa memberikan pelatihan bagi kader," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (7/4).
Baca juga:
Djarot: Hampir semua DPC PDIP mengusulkan saya & Boy di Pilkada DKI
Ahok-Yusril mulai panas, saling sindir jelang pilgub DKI
Dekati partai lain, Sandiaga pasrah jika tak dicalonkan Gerindra
Sandiaga Uno sebut munculnya calon independen koreksi buat parpol
Yusril balas sindir Ahok: Dia capek gundah gulana banyak persoalan
Yusril tak bakal malu datangi pimpinan parpol meski tertawai orang
Di acara NU, Sandiaga Uno akui 1997 jadi titik terendahnya
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.