Sumber kemacetan, ojol dan opang di Stasiun Sudirman ditertibkan

Ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) yang setiap hari mangkal di sekitar Stasiun Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat dinilai sebagai sumber kemacetan. Pasalnya mereka memarkir kendaraan di badan jalan sehingga kendaraan lain sulit melintas. Apalagi jumlah mereka juga cukup banyak.

Ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) yang setiap hari mangkal di sekitar Stasiun Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat dinilai sebagai sumber kemacetan. Pasalnya mereka memarkir kendaraan di badan jalan sehingga kendaraan lain sulit melintas. Apalagi jumlah mereka juga cukup banyak.

Pada Rabu (15/11), tim dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat menggelar razia dan penertiban ojol dan opang di sekitar Stasiun Sudirman yaitu di sepanjang Jalan Kendal, Jalan Kudus dan Jalan Purworejo.

Pantauan merdeka.com, puluhan personel dikerahkan dalam penertiban tersebut. Beberapa pengemudi ojol dan opang berusaha menghindari petugas tapi berhasil dikejar dan kunci motornya disita.

Ditemui di lokasi, Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simandjuntak mengatakan ada tiga tukang ojek yang diangkut pihaknya. "Ada tiga yang keangkut karena parkir di badan jalan, yang lainnya banyak kabur," jelasnya.

Kemacetan di sekitar Stasiun Sudirman disampaikan Harlem sering dikeluhkan para pengendara yang dipicu keberadaan ojol dan opang. Sejak tiga bulan terakhir, pangkalan ojol dipindah ke eks Pasar Blora namun masih saja ada yang mangkal di dekat pintu keluar stasiun.

Petugas kerap main kucing-kucingan dengan para tukang ojek. Jika tak ada razia, biasanya mereka akan kembali mangkal di badan jalan. "Padahal sudah direlokasi dan kita minta mereka menunggu di eks Pasar Blora. Tapi masih juga bandel," ujarnyanya. "Pokoknya ojol dan opang yang parkir di badan jalan tetap kita tertibkan," tambahnya.

Dalam penertiban kali ini sebanyak 25 personel gabungan diterjunkan. Penertiban tak bisa dilakukan setiap hari karena keterbatasan waktu dan personel. Tiga tukang ojek yang terjaring dibawa ke Kantor Sudin Perhubungan Jakarta Pusat.

"Akan dilakukan BAP oleh kepolisian. Biasanya mereka mendapat surat tilang biru," ujarnya.

Ia mengimbau ke seluruh opang dan ojol yang biasanya mangkal di pintu keluar stasiun agar pindah ke lokasi yang telah disiapkan. Penumpang juga diimbau agar menunggu tukang ojek di eks Pasar Blora setelah keluar dari stasiun untuk menghindari kemacetan. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Kemenhub agar di setiap kereta disampaikan imbauan kepada penumpang pengguna jasa ojol maupun opang yang akan turun di Stasiun Sudirman agar menunggu di eks Pasar Blora.

Baca juga:
Kelayakan hingga kedisiplinan harus diperhatikan pengusaha ojek online
Kemenhub: Kendaraan roda dua penyumbang terbesar kecelakaan
Polisi ringkus jual beli ganja gunakan jasa ojek online
50 Kali beraksi, komplotan penipu sopir ojek online bermodus dukun dibekuk
Transportasi online berperan wujudkan ekonomi Indonesia 5 besar dunia