Mantan Co-Kapten Timnas AMIN Harap Gubernur Jakarta Mendatang Bukan Orang yang Ingin Jadi Capres
Menurut Sudirman setidaknya ada 15 kewenangan khusus Jakarta usai tak lagi jadi ibu kota.
Kata Sudirma, sosok gubernur Jakarta ke depan mesti lah orang yang fokus membenahi permasalahan.
Mantan Co-Kapten Timnas AMIN Harap Gubernur Jakarta Mendatang Bukan Orang yang Ingin Jadi Capres
Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, menilai ke depan Jakarta tak cocok dipimpin oleh gubernur yang berseberangan dengan pemerintah pusat.
Sebab, kata Sudirman, Jakarta dalam masa transisi dari Daerah Khusus Ibukota (DKI) menuju Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Hal ini disampaikan Sudirman usai hadir di acara deklarasi dukungan dari tokoh ulama lintas agama, dan lintas suku di Jakarta untuk maju sebagai calon gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Periode 2024-2029 di Pondok Pesantren KH Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Jakarta Timur.
"Sebaiknya gubernur Jakarta ke depan adalah pihak yang bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat, tidak elok kalau gubernur Jakarta itu berseberangan (dengan pemerintah pusat) karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan," kata Sudirman.
Menurut Sudirman setidaknya ada 15 kewenangan khusus Jakarta usai tak lagi jadi ibu kota. Sehingga, kata dia gubernur Jakarta ke depan haruslah orang yang nyaman bekerja sama atau diterima untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat.
Selain itu, kata Sudirman sosok gubernur Jakarta ke depan mesti lah orang yang fokus membenahi permasalahan di Jakarta, bukan figur yang menjadikan jabatan gubernur sebagai bantu loncatan karier politik di masa depan.
"Bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karir politik berikutnya (Capres), Jakarta jangan terus-terus dijadikan sebagai ya batu pijak, batu loncatan," ujar Sudirman.
merdeka.com
Terlebih, kata Sudirman 40 persen warga Jakarta masuk dalam kategori miskin dan 22 persennya tinggal di daerah-daerah kumuh. Oleh sebab itu, kata dia. gubernur Jakarta ke depan punya banyak tantangan yang perlu diselesaikan dengan baik.
Mantan Co-Kapten Timnas AMIN ini bilang siap maju Pilkada Jakarta 2024 untuk membenahi persoalan-persoalan tersebut. "Saya merasa, kalau ada kesempatan untuk berbuat sesuatu itulah yang menjadi perhatian kami, mengangkat yang 40 persen terbawah," ujar dia.
Selain itu, Sudirman menyambut baik soal namanya masuk radar Partai NasDem untuk maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Menurut Sudirman, ia berhubungan baik dengan jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem. Komunikasi, kata dia belakangan terus terjalin dengan Partai NasDem.
"Ini teleponan setiap hari, kemarin saya di telepon Pak Sekjen juga memberi tahu bahwa kita masih terus membuka diri, menelfon Pak Sugeng, jadi nggak ada yang putus," kata Sudirman.
Sudirman mengucapkan terima kasih karena masuk sebagai salah satu nama nonkader yang dipertimbangkan Partai NasDem untuk diusung maju Pilkada Jakarta 2024. Sudirman bilang, ke depan bakal banyak partai politik (parpol) lain yang ikut memberikan kesempatan.
"Saya terima kasih juga kalau memang Nasdem juga membuka diri untuk mempertimbangkan, tetapi gini saya yakin semua partai akan memilih, akan membuka sebanyak mungkin karena kan akan bagus pilihan kalau bukan hanya satu, milih dari 10 jadi satu kan bagus," ucap Sudirman.