Tak ingin berbesar hati, Anies bersyukur janji kampanye mulai direalisasikan
Anies tidak mau besar hati. Karena 100 hari bukan menjadi fokus utamanya. Menurutnya, 100 hari pertama ini dia menata barisan, menyamakan persepsi dengan semua SKDP. Terutama terkait birokrasi.
Sudah 100 hari Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memimpin ibu kota. Sejumlah janji politik di masa kampanye mulai direalisasikan.
Anies tidak mau besar hati. Karena 100 hari bukan menjadi fokus utamanya. Menurutnya, 100 hari pertama ini dia menata barisan, menyamakan persepsi dengan semua SKDP. Terutama terkait birokrasi.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
"Terlalu awal untuk kita merasa berbesar hati, terlalu awal juga mengatakan bahwa banyak masalah. Tetapi kita bersyukur bahwa program-program yang yang kita rencanakan sudah mulai bisa digulirkan," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/1).
Selain menyiapkan pelaksanaan janji-janji kerja, program-program yang sudah dirancang ketika masa kampanye, Anies dan Sandi mengaku fokus dalam tiga hal. Pertama, lapangan pekerjaan. Kedua adalah pendidikan. Ketiga, biaya hidup.
"Biaya hidup salah satu komponen besar apa, rumah dan transportasi. OK Otrip mulai, DP nol persen mulai. Kemudian soal Pendidikan, KJP Plus mulai," jelasnya.
Tiga fokus utama ini akan terus dievaluasi agar semakin baik. "Kita harap benar dengan eksperimen OK Otrip kita review supaya bisa menurunkan biaya hidup di Jakarta. Karena 30 persen itu dipakai untuk transportasi."
Terkait penataan Pasar Tanah Abang yang banyak dikritik, Anies menjelaskan itu bukan bagian dari janji politiknya. Anies merasa perlu mengambil kebijakan agar semua masalah di Tanah Abang dapat terselesaikan.
"Jadi misalnya Tanah Abang, itu bukan bagian dari janji kita. Tetapi dalam perjalanan awal kita, kita menyaksikan ini satu masalah yang perlu ditangani maka itu kita terlibat," ucapnya.
Baca juga:
Anies diminta beri kerjaan layak ke tukang becak daripada mereka mengayuh kembali
Rumah dinas mau dipasang lift, Anies tak tahu dan minta sekda batalkan
Rumah dinas Gubernur Anies bakal direnovasi, akan dipasang lift Rp 750 juta
Sandi tantang Gembong tunjukkan bukti Tanah Abang makin semrawut karena jalan ditutup
Ketua DPRD DKI minta Anies-Sandi fokus tingkatkan sumber pendapatan daerah