Tak terima, kakak pengadang sebut harusnya Ahok yang dibawa polisi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapat penolakan saat melakukan kampanye di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Walaupun sudah sempat diamankan sebelum ricuh, ternyata keluarga para pengadang yang diamankan polisi tidak terima.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapat penolakan saat melakukan kampanye di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Walaupun sudah sempat diamankan sebelum ricuh, ternyata keluarga para pengadang yang diamankan polisi tidak terima.
Salah seorang warga yang mengaku kakak dari pelaku aksi penolakan, Ani Mariani mengaku tidak terima dengan cara petugas polisi mengamankan adiknya, Nahwan Hadi. Dia menilai, seharusnya yang diamankan oleh pihak berwenang adalah Basuki atau yang akrab disapa Ahok itu, bukan malah adiknya.
"Tadi itu adik saya. Emang kalau beda pendapat kenapa? Kenapa harus begitu dibawa? Harusnya dia (Ahok) yang dibawa polisi," katanya di Jalan Pepaya, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1).
Sang ayahpun turun ke jalan untuk menyampaikan keberatannya terhadap petugas yang mengamankan anaknya. Pria yang mengaku bernama Yakub Sobirin itu mempertanyakan Ahok yang tidak memiliki izin saat kampanye di wilayahnya.
"Menurut informasi pak Lurah, RT 11/RW 3 semuanya saya tanya mengatakan tidak tahu ada kunjungan. Jadi yang punya wilayah enggak tahu," tegasnya.
Secara terang-terangan Yakub mengatakan menolak kedatangan Ahok. Dia menolak Ahok sambil mengatasnamakan warga Lenteng Agung. Namun saat ditanya apa yang membuat melakukan penolakan, pria berusia 60 tahun tersebut tidak memberikan penjelasan.
"Semua warga Lenteng Agung menolak kedatangan Ahok. Sudah enggak usah ditanyain (alasannya), pokoknya," tegas Yakub.
Saat blusukan, ada dua warga yang datang mengadang Ahok. Polisi langsung mengamankan keduanya dan membawa jauh dari lokasi blusukan Ahok. Salah satu pengadang tak terima perlakuan polisi yang dianggap berlebihan.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
Baca juga:
Warga Jelambar tolak Djarot: Hidup 1 hidup 3 yang 2 jalan aja
Video polisi amankan pengadang Ahok di Lenteng Agung
Djarot sindir pengadang: Pilih nomor 2 kalau enggak rugi sampean
Ibu-ibu di Lenteng Agung ini nangis prihatin Ahok disidang
Djarot ke warga Jelambar: Kami menggusur untuk memanusiakan manusia