Tepis punya cyber corps, Ahok mengaku cuma didukung masyarakat
Ahok pun selalu berpesan kepada teman-temannya agar tidak membalas orang-orang yang mem-bully dirinya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menepis tudingan politikus PDIP Eva Kusumah Sundari yang mengatakan bahwa dirinya memiliki tim cyber corps. Ahok berkilah dirinya tidak memiliki tim cyber, namun hanya masyarakat yang spontan mengomentari persoalannya dengan PDIP.
"Orang suka nuduh saya punya cyber corps, cyber corps saya di mana? Ini kan spontan omongan dari masyarakat," ucap Ahok usai berkunjung ke Waduk Pluit bersama Menteri Luar Negeri Belanda, Mr.Bert Koenders, Jakarta Utara, Kamis (24/3).
Ahok pun selalu berpesan kepada teman-temannya agar tidak membalas orang-orang yang mem-bully dirinya. "Supaya saya tahu yang benci sama saya berapa orang-orang. Kalau yang benci 20 persen trus dicek orangnya berapa, supaya saya tahu yang benci berapa orang," bebernya.
"Toh, jadi gubernur DKI cuma butuh suara 50 persen+1. Yang penting saya nyari skala jadi gubernur enggak apa-apa," tandasnya.
Sebelumnya, politikus PDIP Eva Kusumah Sundari mengatakan, tim sampingan yang dimaksud Mega adalah tim cyber Ahok. "Ahok kan punya cyber corps," kata Eva ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (24/3).
Bahkan Eva mengatakan tim cyber ini sering mem-bully dirinya dan PDIP. Dia menyebut jika partainya jadi sasaran strategi Marketing Ahok di pilgub DKI 2017 namun diberi saran oleh Mega untuk dibiarkan saja.
"Aku saja dibully, dan PDIP juga sasaran bully kan karena kita jadi samsak (sasaran) strategy marketing beliau. Ketum bilang, Biarin aja, kayak nggak tahu Ahok saja," jelas dia.
Baca juga:
Eva Sundari: Ahok suka kontroversi, strateginya jelek-jelekin PDIP
PDIP masih mungkin usung Ahok di Pilgub DKI, tergantung hal ini
Ahok: Independen mau ikut partai, selama niatnya sama pasti ketemu
Eva Sundari sebut pintu penjaringan PDIP masih terbuka untuk Ahok
Fadli Zon minta Ahok intropeksi, warga DKI dulu pilihnya Jokowi
Ahok sebut tak boleh ikut lelang buku Megawati takut dianggap mahar
Advokat dukung Ahok maju Pilgub DKI dari jalur independen
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).