Terlibat kejahatan, personel TNI jadi penadah mobil curian
Polisi menemukan empat mobil pick up bodong berjenis L 300 saat meringkus Eman dan Basyuni di tempat persembunyiannya.
Personel TNI Kodim Pandegelang, Banten, berperan sebagai penadah mobil pick up. Kopda Hidayat berperan sebagai penadah dari hasil pencurian yang dilakukan Eman (30) dan Basyuni Abas (31).
"(Ada) peran anggota TNI. Dia penadah, sekarang sudah kami serahkan dan pengembangan selanjutnya oleh Subden POM yang di Cijantung," tegas Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Faroq di Mapolsek Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (9/10).
Umar menambahkan, polisi menemukan empat mobil pick up bodong berjenis L 300 saat meringkus Eman dan Basyuni di tempat persembunyiannya di Pandegelang, Banten. Rencananya per mobil tersebut dijual seharga Rp 25 juta.
"Di Pandegelang ditemukan barang bukti empat mobil, jenisnya sama L300 semua. Mereka mau jual Rp 25 juta per unit tanpa surat (bodong)," jelasnya.
Umar menambahkan, pihaknya bakal terus mengembangkan kasus tersebut guna melacak sindikat spesialis mobil pickup tersebut. "Ngakunya baru nyuri empat, tapi akan kita dalami terus," pungkasnya.
Sebelumnya, Eman (30) dan Basyuni Abbas (31) dibekuk di kawasan Pandegelang, Banten sehari usai melakukan aksinya. Keduanya merupakan kawanan pelaku pencurian dengan pemberatan di wilayah Kramatjati, Jakarta Timur.