Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi
Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
- Pabrik Pakan Ternak di Bekasi Terbakar sampai Asap Hitam Membumbung, 3 Orang Terjebak Ditemukan Tewas
- Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
- Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati
- Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies Dijerat UU ITE, Ancaman Hukuman 4 Tahun Penjara
Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi
Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan kepadatan lalu lintas di wilayah Pasar Minggu.
Penumpukan kendaraan terjadi tepat di depan Stasiun Tanjung Barat arah Pasar Minggu, Jumat (16/2) pagi
Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini. Banyak netizen memberikan komentar kemacetan, disebabkan adanya jasad pria yang diduga bunuh diri.
“Izin min kemacetan diakibatkan adanya orang sekitar jam 5 subuh bunuh diri loncat dari Flyover Lenteng Agung dan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat min,” tulis @muhammadhanip23.
“Tadi kemacetan itu diakibatkan ada yang loncat bunuh diri sekitar jam 5. Tadi saya dari arah gedung PKS ko macet pas liat ternyata ada yang tergeletak mayat bapak-bapak, dan ternyata loncat bunuh diri dari Flyover,”
saut @nenengprasetyo.
merdeka.com
Atas kejadian itu, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Mujianto membenarkan adanya penemuan mayat di lokasi tersebut sebagaimana komentar dari para netizen.
“Iya, penemuan mayat. Di Flyover Ragunan menuju Pasar Rebo, kurang lebih jam 05.00 WIB,” kata Mujianto, saat dikonfirmasi, pada Jumat (16/2).
Mujianto mengatakan bahwa korban merupakan pria berinisial KU berusia 33 tahun yang dari hasil konfirmasi kepada keluarga, korban belum menikah dan tinggal bersama ibunya.
“Saya barusan nanya sama ibunya, ini kan hidup berdua, ibu sama anak, bapaknya sudah nggak ada,” ungkap Mujianto.
Dari keterangan keluarga itu, kata Mujianto, KU diketahui pamit ke ibunya untuk keluar rumah sekitar pukul 23.00 WIB tanpa penjelasan.
“Dia keluar dari rumah itu mau ke mana juga ibu nya ga tahu karena dia ga bilang gitu lho,” jelas Mujianto.
Oleh sebab itu, Mujianto mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki terkait penyebab pasti meninggalnya korban. Dengan mengecek CCTV, guna memastikan apakah KU benar bunuh diri atau ada tindakan pidana lain.
“Kami koordinasi sama pihak ETLE Polda Metro Jaya nunggu hasilnya baru ketahuan. Kalau dia boncengan berati didorong orang, Kalau dia sendirian berarti bunuh diri, secara penyakit yang diderita tidak ada,” ungkap Mujianto.