Gandeng Institusi Korsel, Siloam Integrasikan Teknologi Digital dalam Sistem Rumah Sakit
Kerja sama ini menawarkan manfaat besar bagi pasien di Indonesia, termasuk pengembangan model perawatan kolaboratif.
Grup RS Siloam secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Yongin Severance Hospital, salah satu institusi medis pelopor penerapan teknologi digital dalam sektor kesehatan di Korea Selatan. Langkah ini bersejarah untuk mendorong Indonesia ke garis depan inovasi kesehatan digital.
Managing Director Grup RS Siloam, Caroline Riady menegaskan visi bersama untuk mendefinisi ulang layanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi AI tercanggih, merevolusi perawatan pasien dan operasional rumah sakit. Dia menjelaskan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat komitmen kami menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi.
"Integrasi teknologi digital dalam sistem rumah sakit kami diharapkan memberikan dampak signifikan pada pengalaman pasien dan efisiensi operasional," ucap Caroline di Jakarta, Kamis (2/1).
Kerja sama ini menawarkan manfaat besar bagi pasien di Indonesia, termasuk pengembangan model perawatan kolaboratif yang memungkinkan konsultasi second opinion melalui platform digital.
Dengan inovasi ini, pasien dapat mengakses keahlian kelas dunia tanpa perlu bepergian ke luar negeri, menjadikannya solusi yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Selain itu, kerja sama ini juga bertujuan menciptakan tingkat kepercayaan dan kenyamanan baru bagi pasien dalam menerima perawatan dengan standar internasional di tanah air.
Di sisi lain, fokus kolaborasi ini juga mencakup pelatihan keperawatan, mulai dari pengembangan kompetensi inti hingga prosedur khusus, untuk mendukung keunggulan pelayanan medis.
Adopsi Teknologi Disesuaikan dengan Konteks Indonesia
Dengan wawasan dan kemampuan Yongin Severance Hospital dalam transformasi alur kerja dan adopsi teknologi, inovasi global ini akan disesuaikan dengan konteks Indonesia, menciptakan model perawatan yang efektif dan relevan secara lokal.
Yongin Severance Hospital, yang dikenal sebagai pelopor penerapan teknologi digital dalam sektor kesehatan di Korea Selatan, telah berhasil meningkatkan efisiensi operasional sekaligus pengalaman pasien secara signifikan.
Dengan memanfaatkan teknologi AI, rumah sakit ini mampu meningkatkan akurasi diagnostik, terutama dalam analisis pencitraan medis (medical imaging), sehingga memungkinkan deteksi penyakit lebih dini dan perencanaan perawatan yang lebih efektif. Selain itu, penggunaan perangkat IoT dan sistem berbasis AI memungkinkan pemantauan risiko infeksi secara real-time, yang secara signifikan membantu pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit.
“Kami percaya kolaborasi ini akan menjadi model kerja sama internasional yang mempercepat transformasi digital dan inovasi di sektor kesehatan," kata Director (CIO) Center for Digital Health Yongin Severance Hospital, Dr. Park Jin Young.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan di kedua institusi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sektor kesehatan di Indonesia dan Korea Selatan.