Ternyata Jakarta Punya Matahari Terbit yang Mengagumkan, Bak Pantai Sanur Bali
Pemandangan ini bukanlah berasal dari lokasi wisata yang terkemuka. Sunrise indah menawan ini datang dari Pesisir Utara Jakarta. Memang cukup sulit mendapatkannya, namun jika beruntung akan melihat kilau kuning keemasan yang terpancar ke tiap sudut Jakarta.
Seolah berada di Pantai Sanur Bali dengan pesona matahari terbitnya yang menawan. Pemandangan eksotis ini berada di Pesisir Utara Kota Jakarta. Mengingat Jakarta yang penuh dengan polusi dan hiruk pikuk warganya. Seperti mustahil untuk mendapatkan pemandangan sunrise yang luar biasa di kota ini.
Begitu indah kilauan cahaya kuning keemasan di balik kapal nelayan yang sedang mencari ikan. Ajaibnya, panorama indah ini bukanlah di sebuah tempat wisata yang lagi hits. Benar, jika beruntung di Muara Angke, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara inilah kamu bisa mendapati pesona matahari terbit yang begitu memukau. Bulat matahari malu-malu pelan tapi pasti muncul ke langit melalui garis khatulistiwa.
-
Mengapa foto Bumi pertama dari luar angkasa dianggap penting? Foto hitam-putih yang buram merupakan tonggak penting di zaman ketika teknologi belum maju.
-
Kapan foto pertama Bumi dari luar angkasa diambil? Foto pertama Bumi dari luar angkasa diambil pada 24 Oktober 1946 oleh roket Nazi.
-
Dari mana foto pertama Bumi dari luar angkasa diambil? Roket tersebut diluncurkan dari White Sands Missile Range.
-
Siapa yang mengambil foto pertama Bumi dari luar angkasa? Foto pertama Bumi dari luar angkasa diambil pada 24 Oktober 1946 oleh roket Nazi.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Kapan foto Stasiun Luar Angkasa Tiangong diambil? Gambar-gambar ini diabadikan tiga orang astronot pada tanggal 30 Oktober lalu, tidak lama setelah meninggalkan pos terdepan untuk menuju Bumi setelah melakukan misi selama enam bulan.
Memang pemandangan seperti ini cukup langka di Jakarta, mengingat hiruk-pikuk kotanya menyebabkan kualitas udara buruk. Akibatnya jarak pandang menjadi terbatas karena awan dan kabut asap yang menyelimuti langit. Di balik hiruk pikuk warga pesisir utara inilah sebuah siluet yang memblokade pantulan cahaya sunrise terbentuk. Panoramanya bak lukisan dengan perpaduan warna pagi yang khas.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Jika ingin mendapati momen matahari terbit di pesisir utara Jakarta, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan. Faktor lokasi begitu penting, pasalnya pantai di Jakarta menghadap ke arah Utara, padahal matahari terbit dari Timur. Kamu harus memilih pesisir Jakarta yang memiliki teluk dan pelabuhan yang menjorok ke laut. Di sana, kamu bisa menghadap langsung ke timur dan berhadapan langsung dengan sang surya.
Bak berburu dengan waktu, sunrise tidak dapat dlihat sewaktu-waktu. Kamu harus datang sepagi mungkin ke lokasi ini untuk mempersiapkan segalanya. Setidaknya, harus memantau jadwal matahari terbit secara on time untuk mempersiapkannya. Rata-rata, di Jakarta sunrise bisa dilihat pada pukul 06.00. Jangan terlambat untuk sudah berada di lokasi pada waktu matahari menampakkan diri.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Jakarta menjadi kota dengan aktivitas warganya yang tanpa henti. Semuanya dimulai dini hari saat sang fajar menunjukkan diri. Di balik 1001 pencakar langit kota Jakarta sang matahari perlahan menyinari. Seolah menjadi energi baru bagi setiap makhluk yang menghuni Kota Jakarta. Pemandanganya seolah berada di Pantai Sanur Bali yang begitu menawan.
Burung-burung beterbangan penuh suka cita untuk mencari makanan. Begitupula manusia yang sedini mungkin bergegas untuk mencari penghidupan. Dari kejauhan kapal nelayan juga tak hentinya berlayar. Ada yang sedang berangkat memulai pelayaran, ada juga yang kembali setelah pulang dari lautan dengan membawa ribuan ikan.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Pemandangan seperti ini memang mudah dijumpai di setiap sudut jalan Kota Jakarta. Pagi dan sore hari hilir mudik kendaraan tak pernah terelakkan.
Tak hanya sore hari, warga Jakarta memang terkenal disiplin berangkat kerja pagi hari. Tidak lain ialah untuk menghindari kemacetan panjang. Meski begitu, macet memang selalu menjadi teman setia melintasi jalan di Kota Jakarta. Tanpa jarak sejengkalpun, jalanan dipenuhi dengan berbagai jenis kendaran. Mereka juga berburu dengan waktu seiring matahari yang mulai tinggi.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Matahari mulai meninggi, bentuk bulat sempurnanya semakin terlihat dengan jelas. Menerangi setiap insan dengan tujuannya yang beragam. Lukisan indah ini hanya dapat dinikmati beberapa menit saja. Intensitas cahaya yang semakin kuat sejalan dengan semangat warga kotanya menjalankan aktivitas.
Baca juga:
Lapan: Puncak Hujan Meteor Perseid Bisa Dilihat Tanpa Alat Bantu pada 12-13 Agustus
CEK FAKTA: Hoaks Kabar Badai Australia Menerjang NTT
Air di Kawah Atambupu Danau Kelimutu Menyusut, Tetua Adat Gelar Ritual
CEK FAKTA: Hoaks Asteroid Akan Tabrak Bumi
Warga Bandung Dikagetkan Suara Gemuruh, BMKG Belum Bisa Pastikan Asal Suara
Semburan Belerang di Danau Batur Bali Belum Berhenti, Kematian Ikan Capai 70 Ton
Keindahan Rainbow Valley di Pulau Hormuz, Iran yang Penuh Warna