Mengapa Berjemur di Bawah Sinar Matahari Buat Kita Mudah Capek
Usai berjemur atau beraktivitas di bawah sinar matahari, kita kerap merasa kelalahan, ini alasannya.
Tinggal di negara tropis seperti Indonesia, kita selalu dihujani dengan sinar matahari setiap hari. Pada saat beraktivitas siang hari di luar ruangan, satu hal yang kerap kita rasakan adalah rasa lelah yang terasa hingga ke ubun-ubun.
Berjemur di bawah sinar matahari sering kali dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan, baik di pantai, kolam renang, maupun di halaman rumah. Namun, pernahkah Anda merasa lelah setelah menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, meskipun hanya duduk santai? Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik rasa lelah yang muncul setelah berjemur. Dilansir dari Huffington Post, berikut sejumlah alasan mengapa berjemur di bawah sinar matahari membuat kita mudah kelelahan.
-
Kenapa berjemur di siang hari berbahaya? Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan luar kulit, yang disebut epidermis. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel kulit mati dan terlepas, sehingga kulit terlihat kemerahan dan terasa nyeri.
-
Kenapa kita masih kepanasan? Mungkin kita sadari pada bulan bulan terakhir ini kita kalau tidur malam panas banget, AC pun suhunya paling rendah,
-
Apa bahaya dari berjemur di siang hari? Bahaya utama adalah katarak, yaitu kondisi lensa mata yang mengalami kekeruhan sehingga penglihatan penderitanya menurun.
-
Kenapa cuaca panas dan lembap bahaya buat kesehatan? Ketika cuaca panas dan kelembapan tinggi bertemu, tubuh manusia menjadi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan.
-
Kenapa musim hujan gampang sakit? 'Sebenarnya penyakit bisa datang kapan saja, tetapi pada saat musim hujan badan memang akan lebih rentan mengalami sakit,' ucap Reisa Broto Asmoro saat Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa di Channel YouTube Kementerian Kesehatan RI.
-
Apa dampak cuaca panas pada tubuh? 'Dehidrasi ditandai dengan rasa haus, kulit terasa kering dan panas, keringat berlebih, pucat, rasa berdebar atau jantung berdetak lebih cepat, keram pada kaki atau perut, urine sedikit dan berwarna pekat yang jika tidak ditangani dapat mengakibatkan komplikasi seperti syok hipovolemik,' terang Faisal dilansir dari Antara.
1. Tubuh Bekerja Keras untuk Mengatur Suhu
Meskipun Anda hanya berbaring di kursi santai, tubuh Anda sebenarnya bekerja keras untuk mengatur suhu agar tetap normal.
"Bahkan jika Anda berada dalam posisi berbaring di dekat kolam renang, tubuh Anda terus-menerus berusaha menurunkan suhunya ke tingkat yang normal saat Anda berada di bawah terik matahari," jelas Dr. Patrick Mularoni, seorang dokter spesialis gawat darurat pediatrik dan direktur medis kedokteran olahraga di Johns Hopkins All Children's Hospital.
Untuk menyeimbangkan suhu tubuh, Anda mungkin bernapas lebih cepat, detak jantung meningkat, dan tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat. Proses-proses ini memerlukan energi ekstra, yang pada akhirnya membuat Anda merasa lelah.
2. Tubuh Berusaha Memperbaiki Kerusakan Akibat Sinar UV
Selain bekerja keras untuk mengatur suhu, tubuh juga harus menghadapi dampak paparan sinar ultraviolet (UV) yang merusak kulit. “Terlalu banyak paparan sinar ultraviolet sangat menekan kulit kita,” ujar Dr. Shengyi Mao, seorang dokter spesialis penyakit dalam di The Ohio State University Wexner Medical Center.
Ketika kulit terpapar sinar UV, sel-sel kulit mengalami kerusakan yang harus diperbaiki oleh tubuh. Proses perbaikan ini memerlukan energi yang besar, sehingga tidak heran jika Anda merasa lelah setelah terlalu lama berjemur.
Lebih lanjut, Dr. Heather D. Rogers, seorang dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa “kemerahan akibat sunburn terjadi karena pembuluh darah di area tersebut melebar untuk membawa oksigen dan nutrisi ke kulit yang rusak guna membantu proses perbaikan.”
3. Dehidrasi Membuat Tubuh Kehilangan Energi
Berada di bawah terik matahari juga membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat akibat panas dan penguapan, yang dapat menyebabkan dehidrasi. “Saat kita dehidrasi, tubuh harus bekerja lebih keras untuk menjalankan fungsi-fungsi normalnya, seperti memompa darah, yang bisa membuat kita merasa lelah,” kata Mao.
Minuman beralkohol dan berkafein dapat memperparah dehidrasi, sehingga meningkatkan rasa lelah. Untuk menghindari dehidrasi, penting untuk minum air lebih banyak dari biasanya, terutama saat berjemur.
4. Pelepasan Stres yang Terakumulasi
Berjemur di bawah sinar matahari juga bisa menjadi momen bagi tubuh untuk melepaskan stres yang terakumulasi. Ketika Anda bersantai, tubuh akhirnya mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengisi ulang energi.
Dr. Mularoni menyebutkan bahwa saat tubuh mulai merasa santai, ini adalah saat yang tepat untuk memulihkan diri dari kelelahan, yang dapat membuat Anda merasa mengantuk.
Cara Menghindari Kelelahan Saat Berjemur
Meskipun berjemur bisa membuat tubuh lelah, ini tidak berarti Anda harus menghindari sinar matahari sepenuhnya. Paparan sinar matahari yang cukup dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D yang penting bagi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang.
Untuk menghindari kelelahan, pastikan Anda tetap terhidrasi, menggunakan tabir surya, dan melindungi diri dengan pakaian yang tepat. Minum air sebelum merasa haus dan hindari konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan saat berjemur. Hal yang sama juga berlaku jika Anda banyak beraktivitas di luar ruangan di bawah terik matahari.