Tingkatkan pembayaran non tunai, Bank DKI tambah 1.000 EDC
Dengan penambahan yang akan dilakukan ini harapannya mampu melayani warga Jakarta dalam bertransaksi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggalakkan Hidayat transaksi non tunai pada masyarakat. Untuk itu Bank DKI akan melakukan penambahan 1.000 unit mesin Electronic Data Capture (EDC).
Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan, hingga saat ini Bank DKI hanya memiliki 500 unit EDC. Dengan penambahan yang akan dilakukan ini harapannya mampu melayani warga Jakarta dalam bertransaksi.
"Hingga akhir tahun ini, secara bertahap kita beli mesin EDC 1000 unit," kata Kresno saat dihubungi, Senin (9/5).
Dia menambahkan, mesin EDC yang beroperasi saat ini mayoritas berada di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di lima wilayah kota dan satu kabupaten. Sehingga masih kurang maksimal melayani warga yang ingin melakukan transaksi nontunai.
"Dengan penambahan 1000 unit mesin EDC itu, kami ingin setiap kelurahan di Jakarta punya mesin itu. Dengan begitu warga dapat menghemat waktunya jika ingin bertransaksi nontunai. Misalnya membayar biaya pemakaman," kata dia.
Sebelumnya, Bank DKI juga tengah merencanakan penambahan mesin ATM sebanyak 400 unit. Penambahan mesin ATM itu, diprediksi mampu meningkatkan kepuasaan warga Ibu Kota dengan layanan non tunai dari Bank DKI.
Baca juga:
Djarot minta Bank DKI perbaiki fitur di ATM
Wagub Djarot: Bank DKI, saya minta kembali ke jalan yang benar
Cegah dana masuk UMKM abal-abal, Ahok gandeng Bank DKI salurkan KUR
Sebelum jadi tersangka, 2 petinggi Bank DKI sudah dicurigai Ahok
Ini peran dua eks bos Bank DKI yang jadi tersangka fasilitas kredit
Kejati tetapkan dua tersangka baru kasus fasilitas kredit Bank DKI
Kucurkan kredit Rp 1 T ke pedagang, Bank DKI harus beri pembekalan
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.