Tinjau Rumah Pompa, Anies Klaim Genangan di Duri Kepa Surut Kurang dari 6 Jam
Pada pekan lalu, kata Anies dalam unggahannya, ia mendatangi rumah pompa Kedoya Taman Ratu, yang melayani wilayah sekitar Duri Kepa, Jakarta Barat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan genangan surut tidak lebih dari 6 jam, terlaksana. Melalui unggahan instagram yang telah terverifikasi @aniesbaswedan, gubernur sebut kecepatan air surut terjadi di Duri Kepa, Jakarta Barat.
"Alhamdulillah, kita sama-sama rasakan hasilnya pada Minggu lalu ketika hujan deras (7/2), Duri Kepa memang sempat tergenang tetapi berkat kerja cepat jajaran Dinas SDA dapat surut dalam waktu kurang dari enam jam," ucap Anies yang dikutip pada Selasa (16/2).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Berkaca dari kejadian banjir 2020, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lekas memantau kondisi rumah-rumah pompa yang tersebar di beberapa titik. Pada pekan lalu, kata Anies dalam unggahannya, ia mendatangi rumah pompa Kedoya Taman Ratu, yang melayani wilayah sekitar Duri Kepa, Jakarta Barat.
"Belajar dari pengalaman musim penghujan tahun-tahun sebelumnya, beberapa titik di Jakarta Barat terkenal selalu banjir, salah satunya Duri Kepa."
Untuk mengantisipasi agar dampak banjir tidak parah, Dinas Sumber Daya Air menyiapkan dua pompa stasioner dan dua pompa mobile di rumah pompa Kedoya Taman Ratu.
"Tahun ini dua pompa stasioner dan dua pompa mobile disiagakan dan beroperasi penuh di rumah pompa Kedoya Taman Ratu, mengendalikan debit air ke Kali Sekretaris," ucapnya.
Anies sebelumnya juga pernah menyatakan banjir 2021 terkendali, dengan indikator jumlah RT yang terdampak. Namun Ketua Komisi D DPRD Ida Mahmudah tidak sepakat dengan pernyataan tersebut.
Ida menilai, tidak tepat jika jumlah wilayah terdampak menjadi tolak ukur Anies menentukan keberhasilan pengendalian banjir.
"Jangan bangga karena banjir hanya beberapa titik, dan itu memang sudah langganan, jangan begitu, saya berharap Pemda tidak berfikir begitu," kata Ida, Selasa (9/2).
Menurut Ida, curah hujan di Jakarta tahun ini tidak tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Itu pula menjadi faktor titik-titik banjir berkurang, kecuali wilayah yang dilintasi sungai.
Politikus PDIP itu mengingatkan target Anies agar banjir segera surut dalam kurun 6 jam, dan melanjutkan program normalisasi sungai.
"Bagaimana caranya sesuai dengan janji, maksimal (surut) 6 jam, dan kalau bisa kurang dari 6 jam," ujarnya.
(mdk/eko)