Transportasi berbasis rel, ini perbedaan MRT, LRT dan KRL
Menurut Pemprov DKI Jakarta, jika MRT, LRT dan KRL ini diibaratkan sebagai sebuah pohon, MRT (Mass Rapid Transit) dan KRL (Kereta Rel Listrik) adalah batang besarnya, sedangkan LRT (Light Rail Transit) adalah cabang-cabangnya.
Bagi warga Jakarta, belakangan kerap mendengar kata-kata MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit) dan KRL (Kereta Rel Listrik). Apalagi pemerintah daerah sedang gencar membangun sarana penunjang transportasi berbasis rel ini.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, Rabu (26/4), menurut Pemprov DKI Jakarta, jika MRT, LRT dan KRL ini diibaratkan sebagai sebuah pohon, MRT (Mass Rapid Transit) dan KRL (Kereta Rel Listrik) adalah batang besarnya, sedangkan LRT (Light Rail Transit) adalah cabang-cabangnya.
LRT dibuat untuk menjadi angkutan pengumpan (feeder), yang mengangkut penumpang dari lokasi yang jauh dari jalan utama. Karena perannya sebagai angkutan pengumpan, salah satu perbedaan LRT yang paling menonjol diantara MRT dan KRL adalah daya angkut serta cara pengoperasiannya.
Karena KRL dan LRT masih membutuhkan masinis dalam pengendaliannya, sementara MRT sudah menggunakan sistem yang bernama ATO (Automatic Train Operation).
Berikut ini adalah perbedaan mendasar dari 3 moda transportasi publik yang ada di Jakarta. Info berdasarkan pada BED (Basic Engineering Design) tahun 2009, dan akan diperbaharui setelah ridership survey selanjutnya menyusul adanya perubahan rancangan kereta.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
Grafis MRT, LRT dan KRL ©2017 Merdeka.com